Wahai puisi!
Datanglah hari ini, pun dalam sekejap.
Menyium basah tanah.
Memecah bulir hujan.
Melukis kelopak bunga-bunga.
Wahai puisi, duduklah bersamaku.
Kita mainkan lagu dalam rentak hujan ini.
Setelah basah tanah karena hujan,
benang sari sampai putik karena air,
spora-spora pun turut menyebar,
biji-biji jatuh mulai kokoh terbenam,
akar-akar menyerap air dan katak pun mulai berdendang.
Medan. 29122013
Hari Ahad ini, Medan gelap. Dari pagi sampai malam hujan turun terus menerus.
Datanglah hari ini, pun dalam sekejap.
Menyium basah tanah.
Memecah bulir hujan.
Melukis kelopak bunga-bunga.
Wahai puisi, duduklah bersamaku.
Kita mainkan lagu dalam rentak hujan ini.
Setelah basah tanah karena hujan,
benang sari sampai putik karena air,
spora-spora pun turut menyebar,
biji-biji jatuh mulai kokoh terbenam,
akar-akar menyerap air dan katak pun mulai berdendang.
Medan. 29122013
Hari Ahad ini, Medan gelap. Dari pagi sampai malam hujan turun terus menerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar