Jumat, 03 Januari 2014

Tentang Hujan (Bagian 2)

Wahai puisi!
Datanglah hari ini, pun dalam sekejap.
Menyium basah tanah.
Memecah bulir hujan.
Melukis kelopak bunga-bunga.

Wahai puisi, duduklah bersamaku.
Kita mainkan lagu dalam rentak hujan ini.

Setelah basah tanah karena hujan,
benang sari sampai putik karena air,
spora-spora pun turut menyebar,
biji-biji jatuh mulai kokoh terbenam,
akar-akar menyerap air dan katak pun mulai berdendang.


Medan. 29122013

Hari Ahad ini, Medan gelap. Dari pagi sampai malam hujan turun terus menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar