Jumat berkah, happy milad FLP. Moga makin
bercahaya. Aku banyak belajar darimu dan orang-orang hebat yang
mencintaimu. Semangat Berkarya, Berbakti dan Berarti. Kenapa rasanya
mataku pedih. Terasa masih belum banyak berbuat. Setidaknya dari 2008
itu, mengesankan sekali.
Awal mengenal FLP itu sebenarnya dari hobiku yang suka baca dari kecil. Kalau dari kecil dahulu aku itu lebih suka membaca. Teman-temanku menjuluki sebagai kutu buku karena buku apapun pasti aku baca. Yang pasti kalau ada rangkaian hurufnya dan menarik aku anteng membaca bacaan itu. Membaca adalah aktivitas yang amat aku sukai karena dengannya aku seperti dibawa ke dunia yang lebih luas lagi. Membca majalah bola, aku seperti berada di tengah-tengah lapangan hijau seolah-olah menjadi pemain dan pelatih. Masih banyak pengalamanku, manfaat setelah membaca. Dalam proses menemukan jodoh-jodohku dengan bacaan apapun aku menemukan buku-buku yang ditulis oleh penulis-penulis yang aktif di FLP. Penulis yang terkabung di FLP, bukan hanya sekedar tulisan tapi membuat punya nilai untuk perbaikan diri.
Tahun 2008 akupun tak sengaja melihat formulir pendaftaran di toko buku Al-Ikhlas Simpang Kampus USU. Aku datang ke toko buku itu berniat untuk membeli buku dan melihat koleksi jilbab dan pakaian terbaru. Seperti ada magnet, akupun melihat formulir dan pengumuman di meja kasir. Langsung saja kutanya tentang pendaftaran itu. Si mbakpun menjelaskan dengan hikmah. Akhirnya kuputuskan untuk meminta formulir tersebut dan membawanya pulang ke rumah dan mengisinya. Sesudah mengisi formulir dengan lengkap ternyata aku juga harus menyelipkan sebuah karya sebagai persyaratan mendaftar. waktu itu aku mengirimkan sebuah puisi yang berjudul Bunda. Kemudian aku sendiri tanpa teman memberanikan datang ke rumcay Rumah Cahaya untuk mengirimkan berkas. Di sana aku jumpa dengan penulis-penulis yang berwajah teduh. Alhamdulillaah setelah mengalami seleksi dari ratusan calon anggota ternyata namaku masuk dan akan mengikuti seleksi selanjutnya yaitu wawancara. Wawancara, waktu itu aku menggunakan jilbab, baju putih dengan rok kotak-kotak abu, hitam dan putih. Ka Fadhli yang bertugas mewancarai aku. Wih ini kayaknya sesi yang lumayan berat karena harus wawancara langsung. ALhamdulillaah wawancara berjalan dengan lancar dan aku yakin aku punya ikatan dengan rumah ini. Beberapa hari kemudian aku mendapat kabar bahwa namaku lolos menjadi anggota magang FLP dan harus mengikuti pelatihan Basic Writing selama 3 bulan. Dalam 3 bulan ini kami juga akan di saring lagi layak atau tidak untuk menjadi anggota FLP. Alahmdulillah 3 bulan mengikuti training berjalan dengan lancar. Akhirnya akupun dinyatakan sebagai anggota angkatan ke 3 FLP :). Di forum ini aku banyak belajar menulis dan bertemu dengan orang-orang hebat di dunianya, tulis menulis. Namun karena kesibukan dan pindah rumah dan jarak semakin jauh dengan rumcay akhirnya aku jarang mengunjungi rumcay lagi dan bertemu dengan para penghuninya. Terakhir aku berkunjung ke rumcay waktu Helvi Tiana Rosa datang ke Medan. Rasanya senang sekali.
Selamat Milad FLP, semoga karena Allaah aku akan terus menulis :)
Medan, 22 02 2013 22:05 WIB
Awal mengenal FLP itu sebenarnya dari hobiku yang suka baca dari kecil. Kalau dari kecil dahulu aku itu lebih suka membaca. Teman-temanku menjuluki sebagai kutu buku karena buku apapun pasti aku baca. Yang pasti kalau ada rangkaian hurufnya dan menarik aku anteng membaca bacaan itu. Membaca adalah aktivitas yang amat aku sukai karena dengannya aku seperti dibawa ke dunia yang lebih luas lagi. Membca majalah bola, aku seperti berada di tengah-tengah lapangan hijau seolah-olah menjadi pemain dan pelatih. Masih banyak pengalamanku, manfaat setelah membaca. Dalam proses menemukan jodoh-jodohku dengan bacaan apapun aku menemukan buku-buku yang ditulis oleh penulis-penulis yang aktif di FLP. Penulis yang terkabung di FLP, bukan hanya sekedar tulisan tapi membuat punya nilai untuk perbaikan diri.
Tahun 2008 akupun tak sengaja melihat formulir pendaftaran di toko buku Al-Ikhlas Simpang Kampus USU. Aku datang ke toko buku itu berniat untuk membeli buku dan melihat koleksi jilbab dan pakaian terbaru. Seperti ada magnet, akupun melihat formulir dan pengumuman di meja kasir. Langsung saja kutanya tentang pendaftaran itu. Si mbakpun menjelaskan dengan hikmah. Akhirnya kuputuskan untuk meminta formulir tersebut dan membawanya pulang ke rumah dan mengisinya. Sesudah mengisi formulir dengan lengkap ternyata aku juga harus menyelipkan sebuah karya sebagai persyaratan mendaftar. waktu itu aku mengirimkan sebuah puisi yang berjudul Bunda. Kemudian aku sendiri tanpa teman memberanikan datang ke rumcay Rumah Cahaya untuk mengirimkan berkas. Di sana aku jumpa dengan penulis-penulis yang berwajah teduh. Alhamdulillaah setelah mengalami seleksi dari ratusan calon anggota ternyata namaku masuk dan akan mengikuti seleksi selanjutnya yaitu wawancara. Wawancara, waktu itu aku menggunakan jilbab, baju putih dengan rok kotak-kotak abu, hitam dan putih. Ka Fadhli yang bertugas mewancarai aku. Wih ini kayaknya sesi yang lumayan berat karena harus wawancara langsung. ALhamdulillaah wawancara berjalan dengan lancar dan aku yakin aku punya ikatan dengan rumah ini. Beberapa hari kemudian aku mendapat kabar bahwa namaku lolos menjadi anggota magang FLP dan harus mengikuti pelatihan Basic Writing selama 3 bulan. Dalam 3 bulan ini kami juga akan di saring lagi layak atau tidak untuk menjadi anggota FLP. Alahmdulillah 3 bulan mengikuti training berjalan dengan lancar. Akhirnya akupun dinyatakan sebagai anggota angkatan ke 3 FLP :). Di forum ini aku banyak belajar menulis dan bertemu dengan orang-orang hebat di dunianya, tulis menulis. Namun karena kesibukan dan pindah rumah dan jarak semakin jauh dengan rumcay akhirnya aku jarang mengunjungi rumcay lagi dan bertemu dengan para penghuninya. Terakhir aku berkunjung ke rumcay waktu Helvi Tiana Rosa datang ke Medan. Rasanya senang sekali.
Selamat Milad FLP, semoga karena Allaah aku akan terus menulis :)
Medan, 22 02 2013 22:05 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar