Tak
dapat disangkal lagi bahwa eksistensi pemuda dalam kehidupan sangatlah penting,
karena saya dan merekalah yang memiliki
potensi untuk mewarnai perjalanan sejarah umat manusia pada umumnya. Semua
ideologi yang berorientasi pada strategi revolusi, menganggap pemuda sebagai
tenaga paling revolusioner karena secara psikologis manusia mencapai puncak gelora semangat dan kekuatan fisik pada usia muda. Hal
tersebut menumbuhkan semangat pergerakan, perubahan, bukan stagnasi ataupun status
quo. Dalam setiap kurun waktu, kemarin, kini dan esok, pemuda senantiasa
berdiri di garis terdepan. Baik sebagai pembela kebenaran yang gigih ataupun
sebagai pembela kebatilan yang canggih.
Pentingnya
memanfaatkan masa muda yaitu dengan memanfaatkan
yang lima sebelum datang yang lima yakni masa mudamu sebelum datang masa tuamu,
masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa
miskinmu, masa hidupmu sebelum datang masa matimu, masa luangmu sebelum datang
masa sibukmu. Kalau bisa hari ini kenapa menunggu besok?
Pemuda
harus tetap bersemangat dan serius, karena setiap gerakan yang berhasil pasti
memiliki kemauan yang kuat, harapan yang jauh ke depan, dan orientasi yang
jelas serta terarah. Untuk
memajukan bangsa, pemuda haruslah memiliki moral dan spiritual yang baik, Hal
ini harus ada karena apapun yang kita lakukan muaranya adalah untuk Allaah,
membuat Allaah senang dan tidak murka. Kekuatan moral dan nilai spiritual yang
benar akan menghasilkan kehendak yang kuat pula dalam mencapai kebaikan.
Bahkan, orang akan menjadi muda selamanya dan bergairah terus, jika bergerak
atas landasan moral dan spiritual yang benar. Dan kita telah diberikan karunia
itu oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Allaah rabbul 'alamin.
Pemuda
haruslah memiliki kecerdasan intelektual. Allaah telah memberikan kita otak dan hati untuk berfikir mendalam ,belajar dan
berempati. Pemuda jugaharus memiliki ideologi atau idealisme yang dengannya
kita mempunya visi dan misi perjuangan yang jelas. Ini juga merupakan karunia
Tuhan kepada kita berupa pemikiran yang paripurna, bisa memiliki pandangan jauh
ke depan, walaupun pada masa-masa sulit. Kita selalu menjadi barisan pelopor dan
perintis dalam kejelasan ideologi. Pemuda haruslah berjuang dengan fitrah alam.
Bangsa
kita adalah bangsa yang besar, ini ditandai dengan kekayaan alam semesta
beserta segala isinya yang diberikan
Tuhan kepada kita. Kita harus memiliki daya inovatif dan kreatif untuk
memanfaatkannya demi kemajuan bangsa ini. Menyadari dan mensyukuri nikmat Tuhan
itu penting. Bagaimana nikmatnya udara, sehari kurang lebih 350 kilogram kita
memakai oksigen untuk tubuh kita, seperlima diantaranya dipakai oleh otak dan
apa yang terjadi jika udara bangsa kita tercemar?
There
is no excuse for not trying. Tidak ada “excuse” untuk tidak mencoba (Barack
Obama, Presiden Amerika). Apapun yang saya inginkan, mimpikan, wujudkan hari
ini, esok dan nanti. Saya berusaha menghilangkan excuse pada diri saya.
Berbicara
tentang peran saya sebagai pemuda dalam lingkungan saya tinggal. Sekarang, saya
adalah seorang pendidik di salah satu sekolah swasta di Medan. Sekolah multi etnis.
Disinilah, saya memahami bahwa Indonesia amatlah beragam. Mengajar di sekolah
China namun muridnya terdiri dari berbagai etnis suku yang ada di Indonesia
membuat saya begitu menyenangi pekerjaan saya saat ini, menjadi seorang guru.
Dengan menjadi guru saya yakin inilah jalan yang sangat luar biasa yang saya
rasakan selama satu tahun setengah ini. Pergi melangkahkan kaki untuk
mencerdaskan bangsa, mendidik anak-anak secara tulus. Walaupun harus bertemu
anak-anak yang multi karakter. Karena setiap anak memiliki cirri khasnya
masing-masing. Namun dengan ketulusan, ikhlas, dan bersungguh-sungguh semuanya
akan menjadi mudah dan dimudahkan Tuhan. Setiap selesai mengajar saya menemukan
jiwa saya semakin lapang, amat senang bahwa jika saya bisa mentransfer ilmu
saya yang saya peroleh di Univeristas saya kuliah.
Saya
kuliah di jurusan Biologi yang seharusnya menuntun saya untuk menjadi seorang
saintis dan bekerja di Lembaga penelitian di Indonesia. Setahun lalu setelah
wisuda dengan lulusan yang berprestasi, sayapun beberapa kali mengikuti tes di
beberapa lembaga penelitian di Indonesia. Waktu itu saya sebenarnya sudah
bekerja di Laboratorium Mikrobiologi USU. Namun tes-tes yang saya ikuti
semuanya berakhir dengan kegagalan. Gagal di terima di lembaga tersebut. Namun
semuanya belum berakhir sampai di sini. Saya yakin masih banyak hal-hal sukses
di depan yang menanti saya untuk saya jemput.
Menjadi pendidik awalnya tidak pernah saya bayangkan sebelumnya apalagi
mengajar anak-anak SD yang penuh keceriaan, jumpalitannya yang sangat luar
biasa. Yang biasanya saya menjadi asisten dosen di kampus, mengajar anak
kuliahan. Tahun lalu tepatnya 19 Juli, pertama sekali saya memasuki kelas,
ternyata sensasinya luar biasa. Saya dihadapkan dengan berpasang-pasang mata
yang berbinar, senyum yang mengembang,
antusias untuk belajar, wajah-wajah anak Indonesia untuk memperoleh ilmu dari
gurunya. Dan hal yang sangat membesarkan jiwa saya bagaimana mereka dengan
senyum datang pada saya untuk mencium tangan saya. Mulai dari sinilah saya
merasa bahwa apapun yang saya kerjakan jika diawali dengan ketulusan akan
berbuah baik. Dan saya yakin sekali apa yang saya lakukan sekarang adalah salah
satu menjalankan peran saya sebagai pemuda untuk mendidik anak bangsa,
mencerdaskan mereka. Setiap hari bersemangat. Karena saya adalah pemuda. Bahkan saya ikut andil dalam menghasilkan generasi yang hebat untuk negara ini kelak.
Selain
menjadi guru kelas, saya juga dipercaya oleh kepala sekolah di tempat saya
mengajar menjadi trainer Olimpiade Sains,
alangkah senang dan bahagianya ketika murid saya tahun lalu menjadi pemenang
olimpiade sains untuk wilayah Sumbagut. Apa yang saya kerjakan tidak sia-sia.
Tidak ada alasan untuk tidak melakukan sesuatu yang baik. Selain menjadi guru
di sekolah. Saya juga menjadi guru ngaji di lingkungan rumah dimana saya
tinggal.. Setiap hari senin dan jumat pada maghrib sampai isya rumahku pasti
ramai dengan anak-anak yang semangat untuk mempelajari kitab umat Islam
“Al-Qur’an”. Hampir 40 Orang murid yang kami didik. Ruang tamu rumah hampir
tidak muat. Tapi harus tetap semangat. Karena anak-anak ini membawa harapan
luar biasa untuk kemajuan bangsa kita kelak. Yakinlah bahwa pendidikan agama
dan akademik haruslah seimbang untuk membentuk karakter mereka yang dekat
dengan nilai ketuhanan sehingga moral, mentalnya baik.
Saya
juga sekarang bergabung di Forum Lingkar Pena, forum ini mengajarkan saya untuk
mengeluarkan ide-ide, konsep-konsep yang harus dituliskan. Karena tulisan akan
selalu dikenang walaupun nanti kita sudah tidak bernyawa lagi. Sebagai pemuda
yang baik harus memiliki kemampuan membaca dan menulis yang sama baiknya.
Yakinlah itu! Saya juga masih belajar menuju ini, membaca dan menulis harus sama
baiknya. Semenjak tahun 2008 sampai sekarang, setelah saya bergabung di forum
ini, tulisan saya telah diterbitkan ke dalam beberapa judul buku. Walaupun masih
antalogi saya tetap bersemangat untuk menerbitkan buku saya sendiri. Apalagi
tulisan-tulisan kita nanti bisa menjadi jalan perubahan bagi banyak orang.
Pekerjaan
saya menjadi guru tidak membuat saya terhalang untuk berbisnis juga. saya juga
aktif berjulan madu asli dari hutan Riau selain itu saya juga menjual alat alat
kosmetik terkenal. Bagaimanapun pemuda itu harus kaya dan berjiwa besar dan
penuh dengan kesungguhan. Tanpa menjadi benalu bagi orangtua kita dan orang
lain. Semenjak kuliahpun saya sudah membiayai diri saya sendiri dan syukurnya
juga saya memperoleh beasiswa dari kampus sampai saya menyelesaikan kuliah. Mimpi,
harapan itu tidak boleh dimatikan dengan hal-hal material. Karena jika
bersungguh-sungguh, kita pasti bisa meraih hal yang ingin kita capai,
mimpikanlah! Setiap orang bisa sehebat
apapun yang ia inginkan, jika percaya pada diri sendiri dan punya keberanian,
determinasi dan dedikasi, siap bersaing, dan rela berkorban serta mau membayar
harganya (dengan kerja keras). Semua bisa dicapai untuk kemajuan bangsa ini.
Tidak ada hal kecil jika yang menilai adalah Tuhan. Kesuksesan itu haruslah
dimulai dari hal-hal yang kecil, dari diri kita sendiri. Saya sekarang lagi
mempersipakan diri saya untuk mengikuti beasiswa S2 dan tentu saja suatu saat
saya sangat ingin mendirikan sekolah untuk anak-anak bangsa. Semoga mimpi saya
ini bisa terwujud. Ya, Lakukanlah sekarang! Menuju perubahan yang lebih baik
bagi bangsa. Selamatkan generasi pemuda, Selamatkan bangsa kita. Tidak peduli
siapapun kita, saya anda. Marilah kita lakukan bersama-sama. Sisi demi sisi.
Langkah demi langkah. Agama, moral, etik atau pendidikan apapun itu untuk
Indonesia yang lebih baik lagi. Jadi, Jangan banyak beralasan dan benarlah
bahwa “Pemuda in You!”
Medan, 28 Oktober 2013
Selalu Bersemangat "AKU PEMUDA INDONESIA, JUJUR, SEHAT, RAJIN DAN BERPRESTASI!!!" (MOTO YANG SELALU AKU AJARKAN UNTUK ANAK DIDIKKU DAN DIRIKU SENDIRI)
Berteriak kami hari ini, lantang menggelora, semangat membara untuk Indonesia lebih baik dan gilang gemilang.
Tidak ada hal kecil jika yang menilai adalah Tuhan. Setuju, Sarah ... Terima kasih telah berbagi ...
BalasHapus:-)
Bener banget bang. Sama-sama
HapusOptimis dan menyenangkan sekali rasanya baca tulisan kakak :)
BalasHapusSemangat pemuda Indonesia :)
Pemuda penuh semangat, pemuda penuh manfaat hehe
HapusSemangatt :D