Selasa, 31 Juli 2012
Setiap Kelelahan Menuju Kemudahan
Setiap Kelelahan
Menuju Kemudahan
Aku
terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara. Keluargaku yang biasa hidup
dalam kesederhanaan. Sedari kami kecil, Ayah dan Ibu selalu mengajarkan
anak-anaknya untuk bekerja keras jika ingin meraih sesuatu. Ibu selalu berujar
bahwa tak ada orang sukses kecuali harus mengalami kesulitan terlebih dahulu,
berlelah-lelah bekerja dan mencintai setiap kesulitan dalam menjalani hidup
ini. Karena setiap kesulitan yang dihadapi, pastilah Allaah selalu menyertainya
dengan kemudahan. Kalimat yang aku baru tahu ada di dalam Al-Quran setelah aku
sekolah di Sekolah Dasar waktu belajar Agama Islam dengan Guruku. Kalimat yang
selalu tertanam dalam hati, kalimat indah dari Al-Quran pada Surat Alam Nasyrah ini
begitu mempengaruhi dalam setiap langkah hidupku selama ini, jika harus
menghadapi kesulitan-kesulitan dalam mengisi hidup ini.
Makhluk
hidup diciptakan Allaah dengan kesulitannya masing-masing. Tidak hanya manusia
bahkan hewan dan tumbuhanpun diciptakan Allaah harus menghadapi kesulitan,
dalam setiap keberlangsungan hidupnya di alam ini. Namun, manusia adalah
makhluk Allaah yang sempurna akal dan pikirannya akan sangat menarik dalam mengatasi
setiap kesulitan-kesulitan yang dihadapinya. Dan setiap kesulitan yang dihadapi
sebenarnya adalah untuk kebaikan dirinya sendiri.
Aku
sendiri, di usiaku yang ke dua puluh lima tahun ini, sampai detik ini masih
juga dihadapi beberapa kesulitan yang harus dihadapi dengan sabar, hati yang
jernih dan tenang. Karena yakinlah setiap kesulitan yang kita hadapi bukan
melulu soal air mata, rasa risau gelisah dan lelah saja yang kita dapat. Karena
ternyata dibalik kesulitan itu tersimpan manisnya hidup, derajat yang lebih
tinggi dihadapan Allaah, insyaAllaah. Dan sesuatu kebahagiaan yang tertutup
dengan kesulitan, yang tidak bisa kita raih jika kita tak menempuh jalan sulit
itu. Yakinlah, kesulitan adalah hadiah dari Allaah. Kita hadapi dan libatkan
Allaah untuk kita mampu menghadapi kesulitan itu. Kemudahan juga tak semudah
itu kita raih. Kemudahan tak mungkin didapat dengan orang yang diam, yang tak berusaha
melakukan apapun.
Beberapa
kesulitan yang mesti aku hadapi pun bermacam jenisnya. Namun, kisah
kesulitan-kesulitan yang masih lekat di diri ini, yakni ketika masih menempuh
kuliah di Universitas Sumatera Utara. Beberapa kesulitan sudah aku hadapi
ketika harus memasuki seleksi ijian masuk universitas. Ayah langsung
mewanti-wanti, jika kami ingin kuliah harus dengan usaha sendiri dan wajib
harus di universitas negeri. Ayah hanya membantu uang masuk kuliah saja ketika
aku sudah berhasil lulus mengikuti ujian universitas, selanjutnya Ayah akan menyerahkan sepenuhnya kepadaku bagaimana
memperoleh biaya selama kuliah, membayar SPP terutama. Padahal Ayah dan Ibu
termasuk orangtua yang berkategori mampu untuk membiayai kami namun Ayah selalu
tegas dengan prinsipnya. Alhasil, kalimatnya itu sangat memotivasi diri ini
agar dapat melakukan yang sesuai kehendaknya. Berusaha membayar SPP sendiri, mandiri
untuk membiyai kuliah sendiri dan kehidupan sehari-harinya. Tantangan yang
benar-benar tantangan. Awalnya aku sempat mengungkapkan alasan mengapa Ayah
begitu. Namun, ayah selalu meyakinkan bahwa aku bisa melakukannya.
Ujian
masuk universitas begitu penuh dengan saingan. Bayangkan saja, untuk
mendapatkan sebuah kursi di Perguruan Tinggi harus berkompetisi dengan ratusan
ribu orang calon mahasiswa. Dan ini merupakan salah satu kesulitan awal yang
harus kuhadapi untuk mencapai target satu kursi di salah satu universitas negeri
yang favorit di Medan. Ibu tidak mengizinkan aku jika kuliah di luar kota
Medan. Karena ia tidak mau jauh denganku. Padahal aku sangat ingin kuliah di
Universitas Indonesia. Dalam menghadapi ini juga dilema menggelayuti. Antara
mengikuti kata Ibu untuk kuliah di Medan saja atau mengikuti hatiku yang ingin
kuliah di Universita Indonesia. Ini keputusan berat, antara mengejar impian dan
patuh pada Ibu. Dan akhirnya, aku turuti apa kehendak Ibu. Ridhanya Ibu adalah
ridhanya Allaah.
Akhirnya
aku memutuskan untuk membuat pilihan di Universitas yang masih di wilayah Medan,
sesuai yang dikehendaki Ibu. Alhamdulillaah aku lulus dipilihan kedua, Jurusan
yang aku pilih adalah jurusan Biologi di Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA). Padahal aku sangat ingin masuk Fakultas Kedokteran
dan menjadi dokter spesialis kandungan. Dari Sekolah Dasar dahulu aku sangat
menyukai tontonan Discovery Channel tentang Ibu-Ibu yang ada di seluruh dunia
dalam proses melahirkan anak-anaknya, dan itu sangat berkesan sekali menurutku.
Namun, Allaah berkehendak lain. Cita-citaku menjadi dokter kandungan belum
terkabul karena aku lulus di Biologi. Di tahun-tahun berikutnya aku sebenarnya
ingin mengikuti ujian seleksi Universitas kembali tapi aku merasa sangat nyaman
kuliah di Jurusan ini. Dari zaman sekolah dahulu, aku memang sangat menyukai
pelajaran Biologi. Teman-teman kuliahnya juga sangat asyik apalagi dosen-dosen
yang mengajariku. Akupun bertahan
menempuh kuliah selama empat tahun di Fakultas ini.
Awal-awal
kuliah adalah masa yang lumayan sulit. Seperti yang aku bilang di awal, bahwa
Ayah hanya membantu dana awal masuk kuliah. Selanjutnya, itu semua terserah
kami bagaimana berusaha memperoleh dana dalam menempuh pendidikan selama
kuliah.
Alhamdulillah,
dari tingkat pertama, Aku memperoleh beasiswa pendidikan dari Univeristas
karena mempunyai IP yang cukup tinggi di Semester pertama. Selama kuliah di USU
aku harus mempertahankan IPK di atas tiga. Jika target IPK tak tercapai maka
aku harus rela untuk diberhentikan untuk mendapatkan beasiswa. Aku sangat
bersyukur karena dari semester dua sampai semester delapan bahkan sampai
wisuda, aku tidak bayar SPP sepeserpun. Karena aku masih bisa mempertahankan
IPK ku di atas tiga.
Ayah
dan Ibu sangat senang dengan prestasiku, apalagi Ayah yang terkadang selalu
tegas dalam menyampaikan sesuatu namun sangat berkesan serta mampu membuat kita
selalu optimis dalam menjalani hidup ini. Karena kemudahan akan selalu
membersamai datangnya kesulitan.
Di
semester tiga aku sudah mulai masuk organisasi di kampusku, dari kumpulan Lembaga Dakwah sampai club-club
ilmiah yang tersedia di kampus. Walau kuliahku di jurusan yang sangat super
sibuk namun organisasiku berjalan dengan baik. Kuliahku dimulai jam delapan
pagi. Biasanya jam dua belas sampai jam satu siang sudah tidak ada perkuliahan
lagi akan tetapi kami harus tetap mempersiapkan untuk memasuki praktikum di
berbagai laboratorium di FMIPA dan selesainya sekitar jam lima sore. Kesulitan-kesulitan
selama berada di semester tiga ini cukup banyak, salah satunya dimana aku harus
mengalami sakit yang menyebabkan aku terbaring lemah dan tidak bisa melakukan
apapun selain istirahat total di atas tempat tidur, bahkan shalat saja dilakukan secara telentang.
Aku sama sekali tidak memberitahu Ayah dan Ibu tentang kondisiku saat itu karena
bisa membuat Ayah dan Ibu khawatir. Ketika aku sakit, ada seorang teman kos
sekamar, yang begitu sabar merawatku. Sampai aku sembuh dan kembali fit.
Selama
kuliah, Ayah mengizinkan aku untuk tinggal di kos-kosan di sekitar kampus,
namun sangat sulit menemukan murid yang benar-benar ingin belajar dan berharap
menempati kos-kosan yang baik. Alhamdulillaah aku akhirnya menemukan kos-kosan
yang kondusif dan nyaman untuk belajar. Aku merasa mempunyai keluarga baru
selama kos di rumah kontrakan kami. Ketika di semester empat aku sudah mulia
bekerja menjadi guru privat. Selesai kuliah biasanya aku langsung mengajar
privat, untuk pertama kali mengajar , aku pulang sampai larut malam. Sekitar jam
sembilan lewat tigapuluh menit, aku baru sampai di rumah kos, setiap malam aku
melalui itu sampai akhirnya, Papa dari orangtua murid yang aku ajar menyarankan
aku untuk tetap tinggal di rumahnya setelah mengajar anaknya. Setiap pagi, aku
selalu diantar oleh supir keluarga mereka sampai ke kampus. Aku sangat terasa
punya keluarga baru lagi. Papa sang murid yang merupakan dokter kandungan
sangat bersahaja dan begitu meghormatiku sebagai guru anaknya. Banyak kisah
yang aku ambil hikmahnya dari pengalaman dokter tersebut. Dokter yang sempat
menjadi dokter terbaik nasional itu benar-benar sangat rendah hati selalu.
Malah dia bercerita, bagaimana sulitnya dahulu ketika menempuh pendidikan di
Fakultas Kedokteran. Dia selalu menasehati kami agar selalu bersungguh-sungguh
dalam menempuh pendidikan. Dimanapun kita kuliah dan apapun jurusannya, yang
penting nantinya kita bisa menjadi manfaat bagi orang banyak. Itulah pesannya,
yang aku ingat sampai sekarang.
Selama
aku kuliah, di tingkat tiga dan empat adalah masa-masa tersulit yang harus aku
hadapi. Antara semester lima sampai di semester delapan. Kesulitan-kesulitan
itu banyak sekali menghampiri. Alhamdulillaahnya, setiap kesulitan yanga harus
dihadapi selalu mendapatkan kemudahan dari jalan yang tak diduga-duga
sebelumnya. Semuanya atas kehendak dan Maha baiknya Allaah kepada kita semua.
Ketika
aku kuliah di semester lima aku terpilih menjadi salah satu ketua di bidang
kewanitaan di sebuah Lembaga Kampus. Menjadi ketua adalah amanah yang sangat
luar biasa berat, kuliah di Fakultas yang cukup sibuk membuat aku tak pernah
menyerah agar bisa menyeimbangkan antara organisasi, pekerjaan dan prestasi akademik.
Walau sulit, aku harus yakin dan bisa. Selain menjadi ketua, aku juga terpilih
menjadi salah satu asisten di Laboratorium Mikrobiologi di kampus. Selain itu
di semester lima ini, aku juga masih mengajar privat dari rumah ke rumah dan
mengajar di bimbingan belajar yang ada di kota Medan. Semester lima benar-benar
semester yang cukup sulit. Alhamdulillaah walau sulit akan tetapi tetap bisa
dihadapi dengan baik. Nilai IPK juga masih tinggi walau kadang aku memanfaatkan
jadwal ketidakhadirian jika ada acara di organisasi alias bolos. Bolos bukan
berarti tidak punya kepentingan. Menjadi ketua, memang pengalaman yang sangat
luar biasa. Di semester enam, kegiatanku tidak jauh di semester lima. Aku masih menjadi ketua, mengajar,
menjadi asisten laboratorium. Walau banyak sekali kesulitan yang harus dihadapi
akan tetapi semua bisa diatasi. Semester enampun berlalu dengan manis.
Di
semester tujuh dan delapan merupakan semester yang paling sulit menurutku,
karena sibuk di organisasi dakwah kampus, aku sampai lupa bahwa aku sudah berada
di semester dimana aku harus melakukan penelitian untuk tugas akhir, skripsiku.
Agenda-agenda dakwah di kampus memfokuskan pikiran aku terhadap progja-progja
yang harus dikerjakan. Membuat seminar nasional dengan mendatangkan pembicara
nasional, membuat gebyar annisa, dan acara lainnya. Program kerja tersebut
benar-benar menuntutku fokus di Lembaga Dakwah Kampus. Yang pasti, dari awal
aku sudah berkeyakinan. Siapa yang menolong agama Allaah, Allaah akan menolong
kita. Lelah yang kita lakukan, yakinlah akan terbayar manis di suatu masa
nanti. Kebaikan yang kita lakukan untuk agama, maka Allaah akan memudahkan
setiap urusan kita. Terkadang kemudahan-kemudahan yang diberikan Allaah membuat
kita terkesima dengan Maha berkehandakNya. Mengajar di les privat, bimbingan
belajar masih aku jalani, apalagi aku masih menjadi asisten laboratorium yang harus
membimbing praktikan-praktikan yang masuk ke laboratorium kami. Waktu
istirahatpun sangat sedikit, tapi yakinlah sesuatu kebahagiaan itu harus
melalui proses berlelah-lelah dahulu, sulit dahulu baru bisa memperoleh
kemudahan-kemudahan dan buah yang manis dari kelelahan yang kita lakukan,
yakinlah!
Aku
menjadi salah satu mahasiswa yang telat dalam memilih judul penelitian
dibandingkan dengan teman-teman seangkatanku. Aku pun masih sibuk berkonsultasi
dan diskusi dengan dosen-dosenku tentang apa yang harus aku teliti. Akhirnya
aku tertarik untuk meneliti tentang andaliman. Salah satu bumbu masakan yang bentuknya
seperti lada, keberadaannya semakin sedikit. Tumbuhan ini sangat banyak sekali
manfaatnya. Namun jika aku memilih penelitian ini, pastinya aku harus
membutuhkan biaya yang tak sedikit untuk penelitian. Karena tumbuhan ini hanya
diperoleh di luar kota Medan dan jaraknya lumayan jauh dari kota Medan,
walaupun sebenarnya masih di wilayah Sumatera Utara. Akupun merasa sangat
sulit. Kalau meminta dana penelitian kepada orangtua akan sangat berat untuk
membebani mereka lagi. Aku mulai bingung karena teman-teman sudah mulai
penelitian, sedangkan aku menentukan judul saja belum. Sampai akhirnya aku
membaca pengumuman di mading kampus bahwa ada beasiswa penelitian dari Taiwan,
namun syaratnya harus membuat proposal penelitian dalam Bahasa Inggris. Aku
terkesima dengan tawaran pendanaan dari pihak Taiwannya karena dana yang
diberikan berjumlah ratusan dolar Amerika. Akhirnya, aku mencoba membuat
proposal penelitianku. Selama beberapa bulan aku menunggu apakah proposalku
diterima atau tidak. Menunggu berbulan-bulan dalam ketidakpastian membuatku cukup
khawatir, apakah proposal tersebut di setujui.
Alhamdulillaah,
saat itu tiba juga. Ketua Jurusan kami memberitahukan bahwa proposalku diterima
oleh pihak Taiwannya. Aku senang sekali saat itu. Akhirnya aku memperoleh
ratusan dollar Amerika untuk membantu penelitianku, bahkan lebih untuk biaya
penelitianku. Aku sangat-sangat bersyukur karena Allaah memudahkanku walau itu
sangat sibuk dalam dunia dakwah kampus, organisasi dan bekerja. Karena Allah
memberikan kemudahan untukku.
Aku
sangat bersyukur karena penelitanku berjalan dengan lancar dan sukses.
Pengalaman yang sangat berkesan, ketika seminarku diliput oleh crew di salah satu TV di Taiwan, walau
seminar harus menggunakan Bahasa Inggris, dan aku sebenarnya termasuk orang
yang sudah lama tak menggunakan Bahasa Inggris sehari-hari. Alhamdulillaah aku
punya dosen pembimbing yang baik hati. Dosen pembimbingku yang merupakan alumni
Jepang dan Amerika itu sangat banyak membantu sekali dalam penyelesaian
skripsiku. Allaah mengirimkan orang-orang yang baik agar skripsiku berjalan
dengan kemudahan-kemudahan. Sang Bapak dosen sangat bersemangat melatih aku
sebelum jadwal presentasi yang akan direkam untuk salah satu TV di Taiwan itu. Bahkan beliau mau merevisi skripsiku yang
Bahasa Inggris tanpa harus di print. Aku hanya memberikan softcopynya kepada
beliau, karena begitulah yang dia inginkan agar tidak boros kertas. Beliau juga
selalu mendampingi dan membimbingku jika ada kesulitan-kesulitan yang aku alami
dalam penelitian.
Penelitianku
berjalan selama sepuluh bulan akhirnya berakhir dengan lancar dan sukses. Diakhiri
dengan sidang meja hijau aku pun lulus dengan nilai yang sangat baik. Malah,
aku wisuda lebih dahulu dibandingkan teman-temanku yang lebih awal melakukan
penelitian. Alhamdulillaah akhirnya aku wisuda dengan menjadi mahasiswa yang
berprestasi dan memperoleh IPK yang baik. Dan cita-citaku dari awal
perkuliahan, ingin membuat skripsi dalam berbahas Inggris akhirnya terkabul dan
aku termasuk orang pertama di jurusanku yang membuat skripsi dalam Bahasa
Inggris. Akan tetapi, pencapaian itu tidak lepas dari bantuan orangtua,
teman-teman dan terutama dosen pembimbing yang begitu baik dalam merevisi setiap
kata-kata di dalam skripsiku. Kesulitan yang kita peroleh, yakinlah ia akan
menjadi jalan menuju kebahagiaan. Asal kita mau Believe, Do, and Pray! Jangan takut akan sulit, karena Allaah sudah
berjanji bahwa setiap kesulitan akan selalu bersama dengan kemudahan. Dan
setiap pencapaian, kemudahan yang kita peroleh sebenarnya adalah dari Allaah
yang Maha Mulia, hadza min fadhli Rabby. Selalulah bersabar jika harus
menghadapi kesulitan, selalu bergerak dan lakukanlah sesuatu biar tak terjebak
dalam kesulitan itu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Medan,
30 Juli 2012
( Maysarah Bakri )
Rabu, 25 Juli 2012
Tentang Ramadhan, Rapel Ramadhan 3,4,5 di Ramadhan ke 5
Ramadhan ketigaku hari ini, ditandai dengan mulainya kembali aktivitasku menjadi seorang teacher di salah satu sekolah Medan. Sekolah yang mayoritas beragama Budha, bersuku Chinese. Ini adalah tahun ketigaku mengajar di sekolah ini. Setiap tahun biasanya, kami hanya diberi libur dua hari saja. Namun kebetulan untuk tahun ketiga ini. Pihak Yayasan meliburkan kami dari hari Kamis sampai Minggu. Hari Senin, tanggal 23 Juli sudah mulai sekolah kembali.
Bekerja di sekolah yang mayoritas non muslim menjadi tantangan tersendiri, tapi puasaku sangat berasa sekali perjuangannya. Terasa berada di jauh negeri. hehhe...Hari Senin, ini aku mengajar dari jam 7.30 sampai sore 16.30. Kebetulan selama Ramadhan ada perubahan jadwal. Biasanya jam kerja kami jika bulan Ramadhan adalah dari jam 7.15- 17.30 WIB. Walau dari rentang waktu jam itu pastinya selalu saja ada jadwal free class. Tak melulunya penuh selama 10 jam.
Kata-kata pertama ketika di hari pertama selama Ramadhan ini dari krucil "Good Morning Miss Saraaaaaah, Miss puasa?", yaiyalah jawabku. :)
Pada Ramadhan ketiga, seperti biasanya aku selalu tarawih di Mesjid. Hari Senin ini, yang mengisi tausyiah adalah ustadz Ridwan. Ia berceramah tentang seorang yang beriman haruslah bertakwa. Ustadz juga menjelasakan beberapa penyakit hati. Hari ini aku tadarus sampai jam 22.30 di Mesjid. Setiap tahun aku melakukan ini. Berkumpul dengan warga sekitar rumah merupakan kebersamaan yang kadang jarang dilakukan di hari biasa. Ramadhan memang spesial.
Pada Ramadhan keempat, yang sangat aku ingat adalah sebuah kata "Allaah punya rencana tersendiri dalam mengatur makhlukNya"
Pada Ramadhan kelima, hari ini Rabu. :) Seperti biasa hari-hariku menemui krucil. Seneng rasanyya berbagi ilmu dengan mereka, ah seru rasanya. Walau dalam kondisi puasa, tapi aku tetap semangat membagi ilmu yang kupunya. Break class. Hari ini sebetulnya jam 2 siang sudah bisa pulang. Tapi aku harus menunggu sampai jam 4 untuk persiapan pra meeting. Team Olimpiade Sains. Jam 5.30 Meeting pun selesai, dengan ditutup beberapa event Olimpiade si tahun ini. Aku yang menajdi Ketua Koordinator untuk SAINS, akan selalu harus punya cara baru untuk meraih prestasi yang lebih banyak lagi. Karena kebetulan tahun lalu, banyak sekali prestasi yang kami peroleh untuk katergori bidang Olimpiade SAINS. Beruntung punya murid-murid yang memang sudah diberi kecerdasan yang luar biasa, aku hanya membimbing dan memotivasi mereka untuk bisa tetap senantiasa berprestasi. Three Magic yang selalu aku dengung-dengungkan selama mereka dalam arahanku adalah BELIEVE, DO and PRAY!!!!
Ah, selanjutnya! Minggu depan akan selalu lebih berjuang lagi :)
Medan, Rabu 25 Juli 2012. 22:04 Di Ruang Keluarga Rumah. Mataku mulai ngantuuuuk hoammmmm. Padahal masih banyak yang mau dituliskan. Lagi-lagi nanti jika ada perbaikan bolehlah diedit *pletak jitak kepala Sarah. hehhe
Minggu, 22 Juli 2012
Tentang Ramadhan di hari ke dua
Hari ini merupakan Ramadhan ke duaku, Alhamdulillaah Ramadhan pertama kemaren berjalan dengan baik. Semua target terceklist.
Seperti biasa, karena memang hobby memasak dan makan kemaren Aku membantu Ibu menyiapkan hidangan berbuka. Menu untuk berbuka adalah Puding alpukat dengan varian nenas dan karena harus membuat bukaan untuk mesjid sekitar Kami juga membuat bakwan untuk diantar ke Mesjid. Selain itu, kemaren juga kami memasal ayam goreng. Rebusan tauge dan wortel dengan sambal terasi.
Di sini dulu nanti mungkin akan tambahan lagi ( Duh kebiasaan nulis ga selesai, yang penring ga lupa setiap moment hehhe. Sekalian belajar nulis jugalah)
Sabtu, 21 Juli 2012
Ramadhan pertama
Hari ini, selepas shalat maghrib. Sarah menuliskan tentang ini. Hari ini Ramadhan sungguh luar biasa nikmatnya. Alhamdulillaah pagi ini, masih libur dari kerja. Menyempatkan melihat ceramah-ceramah dari ustadz Bobby Herwibowo tentang bebapa subtitle. Ada yang begitu membuat saya tersentuh. Ketika ustadz menyampaikan tentang kasih sayanh, berbelas kasih. ustadz bercerita tentang temannya yang eksekutif tetapi selalu merasa kurang. Berkasih sayanglah karena orang yang berkasih sayang adalah orang yang dirahmati oleh Allaah. Hidup serasa di syurga jika dapat berbelas kasih sayang.
Sebelumnya, saya mencoba deactive dari sosial media Fb. Selesai deactive selepas tarawih. Banyak sms yang menanyakan tentang pendeactivan akun fb. Semuanya menyuruh saya untuk kembali mengaktifkannya. Tapi inilah keputusan yang paling baik. semoga Allaah meridhai di setiap keputusan. Toh masih ada YM
Medan, selepas shalat maghrib di Ramadhan pertama 1433 H, 19:19
Hari ini, selepas shalat maghrib. Sarah menuliskan tentang ini. Hari ini Ramadhan sungguh luar biasa nikmatnya. Alhamdulillaah pagi ini, masih libur dari kerja. Menyempatkan melihat ceramah-ceramah dari ustadz Bobby Herwibowo tentang bebapa subtitle. Ada yang begitu membuat saya tersentuh. Ketika ustadz menyampaikan tentang kasih sayanh, berbelas kasih. ustadz bercerita tentang temannya yang eksekutif tetapi selalu merasa kurang. Berkasih sayanglah karena orang yang berkasih sayang adalah orang yang dirahmati oleh Allaah. Hidup serasa di syurga jika dapat berbelas kasih sayang.
Sebelumnya, saya mencoba deactive dari sosial media Fb. Selesai deactive selepas tarawih. Banyak sms yang menanyakan tentang pendeactivan akun fb. Semuanya menyuruh saya untuk kembali mengaktifkannya. Tapi inilah keputusan yang paling baik. semoga Allaah meridhai di setiap keputusan. Toh masih ada YM
Medan, selepas shalat maghrib di Ramadhan pertama 1433 H, 19:19
Selasa, 17 Juli 2012
Second Winner
Alhamdulillaah tak seperti biasanya, jika aku bangun tidur langsung buka fb. Tapi ntah hari ini aku ingin membukanya. Alhamdulillaah sangat surprise karena jepretanku jadi juara dua di July Challenge Lomba Pic dari zoom photography. Hadza min fadhli Rabby
Rabu, 11 Juli 2012
Around The Tapanuli
Sabtu kemaren, tepatnya tanggal 7 Juli Saya dan rekan saya di Oriflame pergi menuju Sibolga berhubung di sana ada training dari Oriflame. Sebenarnya training itu bisa saya dapatkan di Medan namun karena saya mempunyai downline asal Pandan Sibolga jadi kami ringan langkah saja untuk mengunjunginya di sana dan sekalian mensuport perjalanan bisnisnya di oriflame ini.
samapi di sini dulu tulisannya, Nanti saya edit lagi ya musti off dulu
samapi di sini dulu tulisannya, Nanti saya edit lagi ya musti off dulu
Sabtu, 07 Juli 2012
“Seandainya Saya jadi CEO Bakrie”, tulisan ini saya dedikasikan untuk Ayah saya tersayang.
“Seandainya Saya jadi CEO Bakrie”, tulisan
ini saya dedikasikan untuk Ayah saya tersayang.
Siapa yang tak
tahu dengan perusahaan dagang Grup Bakrie. Semua orang Indonesia tahu dan
bahkan pasti tidak asing dengan nama itu. Grup Bakrie atau Bakrie and Brothers Group
adalah sebuah perusahaan dagang terkemuka di Indonesia. Perusahaan super besar
itu bergerak di berbagai bidang seperti perkebunan, telekomunikasi,
pertambangan, dll. Perusahaan yang sekarang dipimpin oleh Aburizal bakrie ini
boleh dikatakan sebagai salah satu perusahaan nomor wahid di indonesia. Siapa
yang tak mengenal kelurga Bakrie?. Terutama Aburizal Bakrie yang termasuk kedalam golongan orang-orang terkaya di
Indonesia. Kenapa saya mengatakan seperti ini? Karena saya mengalaminya
langsung berkaitan dengan nama tokoh yang satu ini.
Saya
yang mempunyai nama Maysarah sebagai putri dari Bapak Bakrie menyandang dua unsur
nama, Maysarah Bakri. Kemanapun saya berada dalam segala posisi. Dan jika saya
mengenalkan nama saya, pasti akan ada yang mengatakan “Punya hubungan apa dengan
keluarga Bakrie?” Apalagi di kampus, dari teman sampai Dosen sekalipun, pasti
selalu menyinggung nama saya ini ketika mereka tahu nama saya pertama kali. “Mengapa
kamu kuliah di USU, anak keluarga Bakrie kan biasanya sekolah di luar negeri? Secara
kan orang kaya? “ sambil senyum simpul dari bibir mereka dengan bercanda. Dan
biasanya saya selalu menanggapinya dengan senyuman. Ada lagi yang berujar “
Lah, ternyata ada keluarga Bakrie tinggal di Medan ya? Hehehe” . Sekarang
profesi saya yang sebagai Guru Swasta di Medan, jika penandatanganan SK
mengajar, selalu saja mereka berujar “Miss udah kaya kok masih mau kerja di
sini?” yang selalu diikuti dengan senyuman. Begitulah wahai Bapak Ahmad Bakrie,
rakyat Indonesia sangat mengenalmu. Ketika ada nama Bakrie selalu saja pasti
mengaitkan namamu. Dan saya salah satu orang yang merasakan langsung betapa
terkenalnya keluarga anda di mata orang Indonesia. Dengan mengalami beberapa
pengalaman, tanggapan saudara-saudara tentang nama saya yang mempunyai
kemiripan dengan keluarga anda.
Ya,
berbicara tentang nama. Kita sudahi sampai di sini dahulu. Saya akan mencoba
menuliskan sebuah tulisan tentang tema “Seandainya
saya menjadi CEO Grup Bakrie Group”. Pertama kali mengetahui informasi lomba ini langsung dari postingan Pak Anindya Bakrie
di fanpagenya. Saya langsung tertarik dan berniat untuk mengikuti lomba ini.
Pak Anindya yang pertama sekali saya tahu ketika menonton campur-campur di
ANTEVE bersama Teh Rina Gunawan. Berawal
dari pemaparannya selama acara di campur-campur, saya yakin Pak Anindya akan
membawa perusahaan Bakrie Group lebih baik lagi karena dengan kesederhanaan dan
ide-ide yang luar biasa. Terbukti, sampai sekarang ANTEVE yang berubah tulisan
menjadi ANTV menjadi salah satu stasiun TV yang masih banyak peminatnya. Ditambah
lagi TV One yang semakin meroket yang ternaung dalam VIVA Media Group.
Berbicara
tentang CEO, tidak bisa saya bayangkan sebelumnya karena menjadi seorang CEO
haruslah mempunyai pengalaman dalam menjalankan perusahaan. Jika saya dipilih
menjadi CEO Grup Bakrie, saya akan langsung mengundurkan diri karena saya tahu
saya belum mempuyai kapasitas menjadi seorang CEO yang baik. Apalagi sekarang,
hanya mengandai-ngandai saja, saya tidah tahu apa yang harus saya tulis dan
saya lakukan. Apalagi dalam kehidupan nyata menjadi seorang CEO Grup Bakrie
yang merupakan perusahaan yang luas di Indonesia.
Namun
jika ditantang untung berandai-andai, walaupun hanya dari sebuah tulisan. mengapa tidak? Dan mungkin saya akan siap ditertawakan dengan
pemaran saya tentang Grup Bakrie pada tulisan saya ini. Ditertawakan ya tidak
masalah. Karena yang pasti pemaparan saya akan tidak nyambung atau apa namuanya
dan kemungkinan akan jauh dengan kerja CEO yang seharusnya dilaksanakan.
Apabila
saya diamanahi menjadi CEO Grup Bakrie, saya akan melakukan banyak hal untuk
kemajuan Grup Bakrie. Saya akan mencoba mengindonesiakan Grup Bakrie lebih
Indonesia lagi karena perusahaan ini lahir karena kecintaan akan Indonesia
untuk lebih baik lagi. Dan saya akan mencoba bahwa dalam mencapai laba yang
tinggi tidak hanya soal melulu uang yang dihasilkan dalam jumlah besar tetapi
perusahaan ini harus mempunyai nilai-nilai kebaikan dalam memperoleh laba agar
berkah, sukses untuk kedepan Grup Bakrie. Karena kebangkrutan itu kapanpun bisa
terjadi, hari ini, esok atau kedepannya. Sehingga kita harus melakukan
kebaikan-kebaikan untuk orang banyak.
Grup Bakrie sangat beruntung karena mempunyai pendiri yang luar biasa.
Karena Grup Bakrie memiliki moto yang jika kita maknai makan maknanya sungguh
luar biasa dan salah satu berkah kenapa perusahaan ini masih jaya sampai saat
ini. “Setiap Rupiah yang dihasilkan oleh Bakrie Group harus dapat bermanfaat
bagi orang banyak”. Hal ini juga yang
membuat para penerus tetap konsisten menjalankan perusahaan demi kemajuan Grup
Bakrie bersama.
Saya
akan mengenalkan bahwa perusahain ini adalah “We are Indonesia”. Kami, Grup
Bakrie terlahir sebagai orang Indonesia bekerja untuk kemajuan Indonesia.
Perusahaan yang senantiasa akan berpihak dengan orang-orang Indonesia dan bukan
pihak asing. Walaupun kita harus mempunyai hubungan baik dengan dunia luar. Tak
melulu soal asing dan mengagungkan asing dan senantiasa berpihak dengan orang
asing sementara pengusaha-pengusaha kecil di Indonesia sangat perlu di support.
Berikut
ini saya akan menjelaskan mengenai analisis SWOT Grup Bakrie. Yang apa juga
saya sangat sedeerhana dari apa yang saya paparkan nanti.
1. 1. Strenghts
Grup Bakrie sudah memiliki beberapa anak perusahaan
yang sangat banyak dan sudah mulai
melaju pesat. Dan itu merupakan dasar yang teramasuk salah satu kekutan yang
terbesar yang dimiliki oleh Grup Bakrie. Contohnya saja dibidang telekomunikasi,
media televisi dan portal, perkebunan, pertambangan, energi, property,
pendidikan dan lain-lain. Hal ini, dengan menkoordinasikan kepada dewan direksi
untuk tetap konsisten dalam menjalankan setiap perusahaan yang telah ada yang
nantinya akan diharapkan adanya kemajuan di berbagai bidang dalam naungan Grup
Bakrie. Selain itu Grup Bakrie juga mempunyai komitmen yang baik dalam
memajukan perusaahaan dan memiliki karyawn yang banyak dan memiliki kualitas
yang tinggi karena melalui tahap seleksi yang ketat. Selain itu Grup Bakrie
memiliki kepercayaan oleh orang banyak dan masyarakat sebagai Grup yang
mempunyai landasan kerja yang sangat baik.
2. 2. Weaknesses
Beberapa kekurangan-kekurangan dalam sebuah
perusahaan pastilah aka nada senantiasa. Begitupun Grup Bakrie memiliki
beberapa kekurangan di sana-sini. Tapi yakinlah bahwa kekurangan itu akan
senantiasa menjadi pelecut untuk Grup Bakrie semakin jaya lagi ke depannya.
Karena dengan adanya suguhan kesulitan-kesulitan dan kekurangan dalam
menjalankan perusahaan ini. Membuat semua penerus dan yang mempunyai kewajiban
untuk membuat perusahaan ini bertahan dengan nilai sebaik-baiknya. Adapun
kekurangan yang selama ini dialamai oleh perusahaan mungkin masih seputar
isu-isu negative tentang Grup Bakri salah satunya mengenai Lumpur Lapindo yang
sangat miris dan menyedihkan itu. Karena tidak hanya di Indonesia bahkan isu
Lumpur Lapindo ini menjadi sebuah isu internasional yang kadang sangat
menyudutkan Bakrie Grup di masyarakat dan membuat semakin lama kelamaan
kepercayaan masyarakat semakin berkurang sedikit demi sedikit. Hal ini tak bisa
dipungkiri. Namun, untuk mengatasi isu ini. Solusi yang bisa diambil adalah
dengan memanfaatkan, berbuat kebaikan-kebaikan
untuk masyarakat yang telah menjadi korban lumpur lapindo secara
langsung. Grup Bakrie juga harus benar-benar secara tulus untuk membantu para
masyarakat dalam membenahi kejadian ini. Walaupun dalam hal isu bencana lumpur
lapindo pastilah ada sesuatu kesalahan sehingga terjadi fenomena yang mendunia
ini. Saat ini kita akan selalu berusaha untuk membuat bencana bencana berkah.
Yaitu selalu membuat memberikan fasilitas untuk memanfaatkan lumpur menjadi
sesuatu yang bermanfaat. Dan Grup Bakrie harus memfasilitasi para peneliti dan
ilmuan untuk mengungkap kasus ini dan membuat sebuat ide-ide yang brilliant dalam
pemanfaatkan lumpur bencana itu. Dan Grup Bakrie yakin bahwa suatu hari nanti
lumpur lapindo malah membawa manfaat bagi warga sekitar. Dan Grup Bakrie harus
selalu memantau daerah bencana ini sampai benar-benar mandiri dalam menjalankan
aktivitas di wilayah tersebut.
Selain
itu, kekurangan yang dimiliki oleh Grup Bakrie adalah masih mengenai isu negative
tentag perusahaan mengenai pajak yang
tidak terbayar secara professional. Hal ini bisa diatasi dengan perusahaan
menggandeng BPK untuk transparansi mengenai pajak perusahaan. Dan perlunya
media dalam menginformasikan tentang mekanisme pembayaran pajak Grup Bakrie.
Adapun kekurangan lainnya yaitu tentang kekurangan modal. Untuk menjalankan
perusahaan pastilah membutuhkan modal yang cukup besar dan dibutuhkan para
investor yang menanamkan modal di perusahaan ini. Namun Grup Bakrie merupakan
Grup yang sudah dipercayai dan itu akan memudahkan perusahaan dalam memperoleh
modal dengan bekerjasama dengan bank-bank besar.
3. 3. Opportunities
Peluang-peluang yang dimiliki harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemajuan perusahaan ini. Peluang yang dimiliki antara lain adalah bahwa pengguna layanan telekomunikasi semakin tinggi hal ini akan sangat membantu Grup Bakrie dalam membuat ide-ide dalam hal penyebaran di seluruh wilayah Indonesia dengan produk-produk dan gagasan-gagasan yang dimiliki oleh Grup Bakrie. Selain itu harusnya Grup Bakrie melihat wilayah-wilayah mana yang masih belum tersentuh dalam hal teknologi komunikasi dan menfaatkan sebaik-baiknya misalnya di daerah Indonesia Timur yang masih rendah pemahamannya dalam hal teknologi komunikasi.
Selain
itu peluang yang paling penting yakni adanya Sumber Daya Alam yang dimiliki
oleh Indonesia yang belum digali manfaatnya untuk banyak orang. Makanya dari
awal seharusnya Grup Bakrie memfasilitasi para peneliti dalam menggali SDA yang
belum termanfaat misalnya untuk mencari sumber energy dan sumber bahan tambang
di Indonesia dan sebisa mungkin Grup Bakrie tidak melibatkan perusahaan asing
dalam mengelola perusahaan yang bergerak di bidang energy dan pertambangan ini.
Indonesia dahulu terkenal sebagai Negara agrarian, pertanian. Grup Bakrie harus
mengambil peluang ini untuk memanfaatkan lahan pertanian dan perkebunan. Grup
Bakrie jangan hanya terfokus kepada lahan sawit saja karena sawit walaupun
mempunyai keuntungan yang sanagt besar namun akan mempunyai dampak yang tidak
baik untuk tanah, udara, air Indonesia. Berusaha mengembalikan persawahan yang dijadikan
sebagai lahan perkebunan sawit. Padahal seharusnya persawahan semakin diluaskan. Grup Bakrie akan berusaha
memvariasikan jenis tanaman yang sebagai
sumber laba di bidang pertanian dan perkebunan.
4. 4. Threats
Ancaman akan selalu ada ketika menjalankan sebuah
perusahaan. Ancaman-ancaman itu juga akan selalu menghampiri Grup Bakrie selama
perusahaan ini ada. Adapun ancaman-ancaman yang kira-kira akan dihadapi Grup
Bakrie adalah semakin banyaknya competitor
dalam bisnis ini. Kita ketahuai bahwa setiap tahunnya selalu bermunculan
perusahaan-perusahaan baru yang sejenis dan ini secara langsung ataupun tidak
langsung akan mempengaruhi pendapatan Grup Bakrie itu sendiri. Ancaman ini
dapat diatasi yaitu dengan selalu mengeluarkan, mempertajam ide-ide dan
kreativitas dalam menghasilkan karya-karya terutama dalam hal teknologi
komunikasi, perkebunan, sumber energy, property dan lain-lain. Kreativitas sangat
penting yaitu dengan memnafaatkan orang-orang kreatif dalam menjalankan
perusahaan ini. Dan lobi-lobi pada semua investor haruslah dilakukan dengan
baik dan diserahkan kepada ahlinya.
Ancaman
lain ialah, keterkaitan Grup Bakrie di bidang politik alias kepartaian. Di
Indonesia mengenai politik sangat sensitive dan kita ketahui bahwa seseorang
yang terjun dalam dunia politik pastilah membutuhkan dana yang besar. Dan ini
setidaknya akan membuat dana perusahaan
akan berkurang. Apalagi saingan politik di Indonesia, semakin bak ibarat jamur
yang tumbuh tidak mengenal musim lagi, yang tumbuh banyak pada musim hujan
saja. Namun tumbuh dari hari-kehari tokoh politik yang semakin banyak dan
mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apalagi saat ini Pak
Aburizal Bakrie yang resmi menjadi calom Presiden untuk pemilu mendatang. Grup
Bakrie harus sia-siap dalam ancaman-ancaman yang dating dari lawan politik yang
dihadapi. Dan ancaman ini pasti tidak akan berhenti walapun nantinya Pak
Aburizal Bakrie terpilih menjadi Presiden. Ancaman dari lawan politik akan
selalu ada. Hal ini dapat dilakukan dengan selalu memberikan informasi positif
melalui media yang dimiliki oleh Grup Bakrie. Dalam menggeluti dunia
perpolitikan seharusnya Aburizal Bakrie harus benar-benar tulus dari hati untuk
memperbaiki bangsa Indonesia bukan hanya sebuah ambisius pribadi semata. Dan
masih banyak hal yang bisa dilakukan
untuk memanjukan bangsa Indonesia, tidak hanya menjadi seorang Presiden saja.
Selain
itu ancaman yang sangat perlu diperhatikan adalah konflik internal perusahaan
yang mungkin saja akan terjadi, karena Grup Bakrie adalah perusahaan keluarga.
Bisa saja ancaman itu bukan dating dari luar melainkan dari dalam sendiri. Hal
ini jangan sampai terjadi. Hal inilah yang mengharuskan bahwa seorang CEO tidak
boleh berpihak pada seorang saja. CEO harus bisa menimbans setiap permasalahan
menjadi solusi. CEO harus mampu adil dalam menjalankan perusahaan yang sangat
besar ini.
Demikianlah
pemaparan saya tentang Grup Bakrie. Semoga saya dapat memenangkan perlombaan
ini. Saya dedikasikan tulisan ini untuk Ayah saya. Ayah yang mempunyai nama Bakrie juga, yang
mungkin tidak bisa seterkenal keluarga Bakrie, namun yang pasti Ayah akan selalu menjadi Ayah
yang terkenal di hati Sarah, anak Ayah. Dan seandainya nanti saya berkesempatan ke Jakarta dan bertemu dengan CEO Grup Bakrie dan penerus perusahaan Grup Bakrie sesungguhnya.
Saya akan mengatakan “Selamat bekerja Pak, bekerja untuk Indonesia semakin
gilang gemilang dan membuat rakyat Indonesia selalu senang.”
“Seandainya saya menjadi CEO Bakri”.
Inilah saya, We are Indonesia J. Terimakasih.
Medan, 7 Juli 2012
Maysarah Bakri
Rabu, 04 Juli 2012
Berbagai Manisan
Waktu SMP dulu temen-temen sering ngomelin saya karena sering makan ini waktu jam istirahat "Ya Ampun ga asemm Sar?" Sambil ngunyah "Ga, enak bangettt. Asem manis asin pedes" JAdi inget sama Ibu kantin dulu yang sering buat ini. Mangga, salak, dan jambu biji. Yang ini gampang buatnya. Tapi kalau saya buat biasanya mangganya dikocok pake garem sampei setengah jam an. Pegel juga tangannya euy.
http://echaogie-hobby.blogspot.com/2010_08_01_archive.html
11 Juni
Sedangkan ini adalah MANISAN CABE, pertama kali makan manisan ini waktu di rumah saudara di stabat, Langkat. Orang Melayu punya rasa sendiri dalam membuat manisan. Selain cabe, waktu itu Sarah juga makan manisan bunga pepaya, manisan wortel, terong, seperti biasa buah pepaya, gelugur, buah pala, timun Jepang samapi sawi ijo dan pare yang pahiiiit itu. Rasanya surprise. Cabe yang pedesss brubah jadi manis dan renyah. Beda banget dengan rasa cabe yang biasanya kita makan. Hadowww ini blum pernah buat dan ga pinter buatnya? Ada yang bisa ajaran Sarah? :)
Dua simbol yang menunjukkan antara "perempuan dan laki-laki" Coba perhatikan gambarnya? Perempuan punya ovum sedangkan laki-laki punya sperma. Secara alaminya, dalam menuju ke arah "itu" Jadilah perempuan yang sabar dalam penantian. Yang dituju bukan menuju. Laki-lakilah yang bergerak mendatangi perempuan, bukan kita menjadi perempuan yang bergerak selalu mencari laki-laki. Remember your marwah, Sekalipun sejarah, Siti khadijah yang mengungkapan niat baik, tapi tetap saja aplikasinya Muhammad lah yang mendatangi...
Medan, 3 Juli 2012 after isya
Sehari bersama DR Waleed Sayeed Muhammad (Mesir), tentang Muhammad Mursi
Pagi itu, tepatnya hari Jumat tanggal 29 Juni. Saya bangun pagi dengan semangat. Seperti biasa, rutinitas yang biasa saya lakukan adalah menjalankan ibadah yang Allaah anjurkan. Sebelum berwudhu, saya sempatkan melihat layar handphone. Ternyata terlihat ada sebuat message. Langsung saya membuka dan membaca message itu, ternyata dari ustadzah saya. Isinya tentang acara taujih dan diskusi dengan DR Waleed Sayyed Muhammad dari Mesir, beliau adalah aktivis di negararanya. Mendadak, karena ustadzah baru sms pagi ini, sementara acaranya, pagi hari ini juga yakni jam 9 pagi di Hotel Madani, Medan. Karena saya masih libur, alhasil saya bersedia menghadiri diskusi itu. Selesai beberes, sarapan. Tepatnya jam 8, saya bersama Ayah menuju hotel. Tapi saya tidak l;angsung ke Hotel akan tetapi saya menyempatkan ke Mesjid Raya Medan untuk shalat tahyatul mesjid dan shalat dhuha terlebih dahulu. Karena saya harus menunggu teman saya, Putri. Nikmat rasanya, bisa memulai dengan shalat. Selesai shalat, kamipun beranjak ke hotel. Acara dimulai jam 10 WIB.
Pada hari ini, DR Waleed. Banyak memberikan taujihnya yang dapat memberikan semangat dan gairah untuk menjadi muslim lebih baik lagi. Saya yang bekerja di mayorita nonmuslim, semakin tertarik dengan penjelasan dari beliau. Dari acara tersebut, saya memperoleh 11 lembar catatan yang saya tulis di buku. Mungkin lain kali. Saya akan mengedit file ini dan menambahi tentang apa saja taujih dari beliau. Acara selanjutnya yaitu tentang diskusi. diskusinya menarik karena peserta memberikan pertanyaan yang bagus-bagus.
Mungkin salah satu yang saya ingat dari acara tersebut adalah pemaparan beliau tentang Presiden Mesir pertama yang hafal Al-Quran yaitu Muhammad Mursi:
"Pemimpin berwajah dan bermata teduh. Inilah kekuatan ruhiyah yang jelas terpancar jika kita melihatnya. Dr Waleed tadi menyampaikan salah satu perkataan Muhammad Mursi "Tidak ada yang mampu menghalangi keinginan Allaah untuk membuat sesuatu menjadi kemenangan. Muslim bergantung hanya pada Allaah namun di waktu bersamaan kita harus mencari cara, usaha untuk mencapai kemenangan itu."
Langganan:
Postingan (Atom)