Sabtu, 07 Juli 2012

“Seandainya Saya jadi CEO Bakrie”, tulisan ini saya dedikasikan untuk Ayah saya tersayang.




“Seandainya Saya jadi CEO Bakrie”, tulisan ini saya dedikasikan untuk Ayah saya tersayang.

Siapa yang tak tahu dengan perusahaan dagang Grup Bakrie. Semua orang Indonesia tahu dan bahkan pasti tidak asing dengan nama itu. Grup Bakrie atau Bakrie and Brothers Group adalah sebuah perusahaan dagang terkemuka di Indonesia. Perusahaan super besar itu bergerak di berbagai bidang seperti perkebunan, telekomunikasi, pertambangan, dll. Perusahaan yang sekarang dipimpin oleh Aburizal bakrie ini boleh dikatakan sebagai salah satu perusahaan nomor wahid di indonesia. Siapa yang tak mengenal kelurga Bakrie?. Terutama Aburizal Bakrie yang termasuk  kedalam golongan orang-orang terkaya di Indonesia. Kenapa saya mengatakan seperti ini? Karena saya mengalaminya langsung berkaitan dengan nama tokoh yang satu ini. 
Saya yang mempunyai nama Maysarah sebagai putri dari Bapak Bakrie menyandang dua unsur nama, Maysarah Bakri. Kemanapun saya berada dalam segala posisi. Dan jika saya mengenalkan nama saya, pasti akan ada yang mengatakan “Punya hubungan apa dengan keluarga Bakrie?” Apalagi di kampus, dari teman sampai Dosen sekalipun, pasti selalu menyinggung nama saya ini ketika mereka tahu nama saya pertama kali. “Mengapa kamu kuliah di USU, anak keluarga Bakrie kan biasanya sekolah di luar negeri? Secara kan orang kaya? “ sambil senyum simpul dari bibir mereka dengan bercanda. Dan biasanya saya selalu menanggapinya dengan senyuman. Ada lagi yang berujar “ Lah, ternyata ada keluarga Bakrie tinggal di Medan ya? Hehehe” . Sekarang profesi saya yang sebagai Guru Swasta di Medan, jika penandatanganan SK mengajar, selalu saja mereka berujar “Miss udah kaya kok masih mau kerja di sini?” yang selalu diikuti dengan senyuman. Begitulah wahai Bapak Ahmad Bakrie, rakyat Indonesia sangat mengenalmu. Ketika ada nama Bakrie selalu saja pasti mengaitkan namamu. Dan saya salah satu orang yang merasakan langsung betapa terkenalnya keluarga anda di mata orang Indonesia. Dengan mengalami beberapa pengalaman, tanggapan saudara-saudara tentang nama saya yang mempunyai kemiripan dengan keluarga anda.
Ya, berbicara tentang nama. Kita sudahi sampai di sini dahulu. Saya akan mencoba menuliskan  sebuah tulisan tentang tema “Seandainya saya menjadi CEO Grup Bakrie Group”. Pertama kali mengetahui informasi lomba  ini langsung dari postingan Pak Anindya Bakrie di fanpagenya. Saya langsung tertarik dan berniat untuk mengikuti lomba ini. Pak Anindya yang pertama sekali saya tahu ketika menonton campur-campur di ANTEVE bersama Teh Rina Gunawan.  Berawal dari pemaparannya selama acara di campur-campur, saya yakin Pak Anindya akan membawa perusahaan Bakrie Group lebih baik lagi karena dengan kesederhanaan dan ide-ide yang luar biasa. Terbukti, sampai sekarang ANTEVE yang berubah tulisan menjadi ANTV menjadi salah satu stasiun TV yang masih banyak peminatnya. Ditambah lagi TV One yang semakin meroket yang ternaung dalam VIVA Media Group.
Berbicara tentang CEO, tidak bisa saya bayangkan sebelumnya karena menjadi seorang CEO haruslah mempunyai pengalaman dalam menjalankan perusahaan. Jika saya dipilih menjadi CEO Grup Bakrie, saya akan langsung mengundurkan diri karena saya tahu saya belum mempuyai kapasitas menjadi seorang CEO yang baik. Apalagi sekarang, hanya mengandai-ngandai saja, saya tidah tahu apa yang harus saya tulis dan saya lakukan. Apalagi dalam kehidupan nyata menjadi seorang CEO Grup Bakrie yang merupakan perusahaan yang luas di Indonesia.
Namun jika ditantang untung berandai-andai, walaupun hanya  dari sebuah tulisan. mengapa tidak?  Dan mungkin saya akan siap ditertawakan dengan pemaran saya tentang Grup Bakrie pada tulisan saya ini. Ditertawakan ya tidak masalah. Karena yang pasti pemaparan saya akan tidak nyambung atau apa namuanya dan kemungkinan akan jauh dengan kerja CEO yang seharusnya dilaksanakan.
Apabila saya diamanahi menjadi CEO Grup Bakrie, saya akan melakukan banyak hal untuk kemajuan Grup Bakrie. Saya akan mencoba mengindonesiakan Grup Bakrie lebih Indonesia lagi karena perusahaan ini lahir karena kecintaan akan Indonesia untuk lebih baik lagi. Dan saya akan mencoba bahwa dalam mencapai laba yang tinggi tidak hanya soal melulu uang yang dihasilkan dalam jumlah besar tetapi perusahaan ini harus mempunyai nilai-nilai kebaikan dalam memperoleh laba agar berkah, sukses untuk kedepan Grup Bakrie. Karena kebangkrutan itu kapanpun bisa terjadi, hari ini, esok atau kedepannya. Sehingga kita harus melakukan kebaikan-kebaikan untuk orang banyak.  Grup Bakrie sangat beruntung karena mempunyai pendiri yang luar biasa. Karena Grup Bakrie memiliki moto yang jika kita maknai makan maknanya sungguh luar biasa dan salah satu berkah kenapa perusahaan ini masih jaya sampai saat ini. “Setiap Rupiah yang dihasilkan oleh Bakrie Group harus dapat bermanfaat bagi orang  banyak”. Hal ini juga yang membuat para penerus tetap konsisten menjalankan perusahaan demi kemajuan Grup Bakrie bersama.
Saya akan mengenalkan bahwa perusahain ini adalah “We are Indonesia”. Kami, Grup Bakrie terlahir sebagai orang Indonesia bekerja untuk kemajuan Indonesia. Perusahaan yang senantiasa akan berpihak dengan orang-orang Indonesia dan bukan pihak asing. Walaupun kita harus mempunyai hubungan baik dengan dunia luar. Tak melulu soal asing dan mengagungkan asing dan senantiasa berpihak dengan orang asing sementara pengusaha-pengusaha kecil di Indonesia sangat perlu di support.
Berikut ini saya akan menjelaskan mengenai analisis SWOT Grup Bakrie. Yang apa juga saya sangat sedeerhana dari apa yang saya paparkan nanti.

1.     1. Strenghts

Grup Bakrie sudah memiliki beberapa anak perusahaan yang sangat banyak dan  sudah mulai melaju pesat. Dan itu merupakan dasar yang teramasuk salah satu kekutan yang terbesar yang dimiliki oleh Grup Bakrie. Contohnya saja dibidang telekomunikasi, media televisi dan portal, perkebunan, pertambangan, energi, property, pendidikan dan lain-lain. Hal ini, dengan menkoordinasikan kepada dewan direksi untuk tetap konsisten dalam menjalankan setiap perusahaan yang telah ada yang nantinya akan diharapkan adanya kemajuan di berbagai bidang dalam naungan Grup Bakrie. Selain itu Grup Bakrie juga mempunyai komitmen yang baik dalam memajukan perusaahaan dan memiliki karyawn yang banyak dan memiliki kualitas yang tinggi karena melalui tahap seleksi yang ketat. Selain itu Grup Bakrie memiliki kepercayaan oleh orang banyak dan masyarakat sebagai Grup yang mempunyai landasan kerja yang sangat baik.

2.      2. Weaknesses

Beberapa kekurangan-kekurangan dalam sebuah perusahaan pastilah aka nada senantiasa. Begitupun Grup Bakrie memiliki beberapa kekurangan di sana-sini. Tapi yakinlah bahwa kekurangan itu akan senantiasa menjadi pelecut untuk Grup Bakrie semakin jaya lagi ke depannya. Karena dengan adanya suguhan kesulitan-kesulitan dan kekurangan dalam menjalankan perusahaan ini. Membuat semua penerus dan yang mempunyai kewajiban untuk membuat perusahaan ini bertahan dengan nilai sebaik-baiknya. Adapun kekurangan yang selama ini dialamai oleh perusahaan mungkin masih seputar isu-isu negative tentang Grup Bakri salah satunya mengenai Lumpur Lapindo yang sangat miris dan menyedihkan itu. Karena tidak hanya di Indonesia bahkan isu Lumpur Lapindo ini menjadi sebuah isu internasional yang kadang sangat menyudutkan Bakrie Grup di masyarakat dan membuat semakin lama kelamaan kepercayaan masyarakat semakin berkurang sedikit demi sedikit. Hal ini tak bisa dipungkiri. Namun, untuk mengatasi isu ini. Solusi yang bisa diambil adalah dengan memanfaatkan, berbuat kebaikan-kebaikan  untuk masyarakat yang telah menjadi korban lumpur lapindo secara langsung. Grup Bakrie juga harus benar-benar secara tulus untuk membantu para masyarakat dalam membenahi kejadian ini. Walaupun dalam hal isu bencana lumpur lapindo pastilah ada sesuatu kesalahan sehingga terjadi fenomena yang mendunia ini. Saat ini kita akan selalu berusaha untuk membuat bencana bencana berkah. Yaitu selalu membuat memberikan fasilitas untuk memanfaatkan lumpur menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dan Grup Bakrie harus memfasilitasi para peneliti dan ilmuan untuk mengungkap kasus ini dan membuat sebuat ide-ide yang brilliant dalam pemanfaatkan lumpur bencana itu. Dan Grup Bakrie yakin bahwa suatu hari nanti lumpur lapindo malah membawa manfaat bagi warga sekitar. Dan Grup Bakrie harus selalu memantau daerah bencana ini sampai benar-benar mandiri dalam menjalankan aktivitas di wilayah tersebut.
            Selain itu, kekurangan yang dimiliki oleh Grup Bakrie adalah masih mengenai isu negative tentag  perusahaan mengenai pajak yang tidak terbayar secara professional. Hal ini bisa diatasi dengan perusahaan menggandeng BPK untuk transparansi mengenai pajak perusahaan. Dan perlunya media dalam menginformasikan tentang mekanisme pembayaran pajak Grup Bakrie. Adapun kekurangan lainnya yaitu tentang kekurangan modal. Untuk menjalankan perusahaan pastilah membutuhkan modal yang cukup besar dan dibutuhkan para investor yang menanamkan modal di perusahaan ini. Namun Grup Bakrie merupakan Grup yang sudah dipercayai dan itu akan memudahkan perusahaan dalam memperoleh modal dengan bekerjasama dengan bank-bank besar.

3.      3. Opportunities


Peluang-peluang yang dimiliki harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemajuan perusahaan ini. Peluang yang dimiliki antara lain adalah bahwa pengguna  layanan telekomunikasi semakin tinggi hal ini akan sangat membantu Grup Bakrie dalam membuat ide-ide dalam hal penyebaran di seluruh wilayah Indonesia dengan produk-produk dan gagasan-gagasan yang dimiliki oleh Grup Bakrie. Selain itu harusnya Grup Bakrie melihat wilayah-wilayah mana yang masih belum tersentuh dalam hal teknologi komunikasi dan menfaatkan sebaik-baiknya misalnya di daerah Indonesia Timur yang masih rendah pemahamannya dalam hal teknologi komunikasi.
            Selain itu peluang yang paling penting yakni adanya Sumber Daya Alam yang dimiliki oleh Indonesia yang belum digali manfaatnya untuk banyak orang. Makanya dari awal seharusnya Grup Bakrie memfasilitasi para peneliti dalam menggali SDA yang belum termanfaat misalnya untuk mencari sumber energy dan sumber bahan tambang di Indonesia dan sebisa mungkin Grup Bakrie tidak melibatkan perusahaan asing dalam mengelola perusahaan yang bergerak di bidang energy dan pertambangan ini. Indonesia dahulu terkenal sebagai Negara agrarian, pertanian. Grup Bakrie harus mengambil peluang ini untuk memanfaatkan lahan pertanian dan perkebunan. Grup Bakrie jangan hanya terfokus kepada lahan sawit saja karena sawit walaupun mempunyai keuntungan yang sanagt besar namun akan mempunyai dampak yang tidak baik untuk tanah, udara, air Indonesia. Berusaha mengembalikan persawahan yang dijadikan sebagai lahan perkebunan sawit. Padahal seharusnya persawahan  semakin diluaskan. Grup Bakrie akan berusaha memvariasikan  jenis tanaman yang sebagai sumber laba di bidang pertanian dan perkebunan.

4.      4. Threats

Ancaman akan selalu ada ketika menjalankan sebuah perusahaan. Ancaman-ancaman itu juga akan selalu menghampiri Grup Bakrie selama perusahaan ini ada. Adapun ancaman-ancaman yang kira-kira akan dihadapi Grup Bakrie adalah  semakin banyaknya competitor dalam bisnis ini. Kita ketahuai bahwa setiap tahunnya selalu bermunculan perusahaan-perusahaan baru yang sejenis dan ini secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi pendapatan Grup Bakrie itu sendiri. Ancaman ini dapat diatasi yaitu dengan selalu mengeluarkan, mempertajam ide-ide dan kreativitas dalam menghasilkan karya-karya terutama dalam hal teknologi komunikasi, perkebunan, sumber energy, property dan lain-lain. Kreativitas sangat penting yaitu dengan memnafaatkan orang-orang kreatif dalam menjalankan perusahaan ini. Dan lobi-lobi pada semua investor haruslah dilakukan dengan baik dan diserahkan kepada ahlinya.
            Ancaman lain ialah, keterkaitan Grup Bakrie di bidang politik alias kepartaian. Di Indonesia mengenai politik sangat sensitive dan kita ketahui bahwa seseorang yang terjun dalam dunia politik pastilah membutuhkan dana yang besar. Dan ini setidaknya akan membuat  dana perusahaan akan berkurang. Apalagi saingan politik di Indonesia, semakin bak ibarat jamur yang tumbuh tidak mengenal musim lagi, yang tumbuh banyak pada musim hujan saja. Namun tumbuh dari hari-kehari tokoh politik yang semakin banyak dan mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apalagi saat ini Pak Aburizal Bakrie yang resmi menjadi calom Presiden untuk pemilu mendatang. Grup Bakrie harus sia-siap dalam ancaman-ancaman yang dating dari lawan politik yang dihadapi. Dan ancaman ini pasti tidak akan berhenti walapun nantinya Pak Aburizal Bakrie terpilih menjadi Presiden. Ancaman dari lawan politik akan selalu ada. Hal ini dapat dilakukan dengan selalu memberikan informasi positif melalui media yang dimiliki oleh Grup Bakrie. Dalam menggeluti dunia perpolitikan seharusnya Aburizal Bakrie harus benar-benar tulus dari hati untuk memperbaiki bangsa Indonesia bukan hanya sebuah ambisius pribadi semata. Dan masih banyak  hal yang bisa dilakukan untuk memanjukan bangsa Indonesia, tidak hanya menjadi seorang Presiden saja.
            Selain itu ancaman yang sangat perlu diperhatikan adalah konflik internal perusahaan yang mungkin saja akan terjadi, karena Grup Bakrie adalah perusahaan keluarga. Bisa saja ancaman itu bukan dating dari luar melainkan dari dalam sendiri. Hal ini jangan sampai terjadi. Hal inilah yang mengharuskan bahwa seorang CEO tidak boleh berpihak pada seorang saja. CEO harus bisa menimbans setiap permasalahan menjadi solusi. CEO harus mampu adil dalam menjalankan perusahaan yang sangat besar ini.

             Demikianlah pemaparan saya tentang Grup Bakrie. Semoga saya dapat memenangkan perlombaan ini. Saya dedikasikan tulisan ini untuk Ayah saya.  Ayah yang mempunyai nama Bakrie juga, yang mungkin tidak bisa seterkenal keluarga Bakrie,  namun yang pasti Ayah akan selalu menjadi Ayah yang terkenal di hati Sarah, anak Ayah. Dan seandainya nanti saya berkesempatan ke Jakarta dan bertemu dengan CEO Grup Bakrie  dan penerus perusahaan Grup Bakrie sesungguhnya. Saya akan mengatakan “Selamat bekerja Pak, bekerja untuk Indonesia semakin gilang gemilang dan membuat rakyat Indonesia selalu senang.”

“Seandainya saya menjadi CEO Bakri”. Inilah saya, We are Indonesia J. Terimakasih.


                                                                                    Medan, 7 Juli 2012

                                                                                      Maysarah Bakri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar