“Seandainya Saya jadi CEO Bakrie”, tulisan
ini saya dedikasikan untuk Ayah saya tersayang.
Siapa yang tak
tahu dengan perusahaan dagang Grup Bakrie. Semua orang Indonesia tahu dan
bahkan pasti tidak asing dengan nama itu. Grup Bakrie atau Bakrie and Brothers Group
adalah sebuah perusahaan dagang terkemuka di Indonesia. Perusahaan super besar
itu bergerak di berbagai bidang seperti perkebunan, telekomunikasi,
pertambangan, dll. Perusahaan yang sekarang dipimpin oleh Aburizal bakrie ini
boleh dikatakan sebagai salah satu perusahaan nomor wahid di indonesia. Siapa
yang tak mengenal kelurga Bakrie?. Terutama Aburizal Bakrie yang termasuk kedalam golongan orang-orang terkaya di
Indonesia. Kenapa saya mengatakan seperti ini? Karena saya mengalaminya
langsung berkaitan dengan nama tokoh yang satu ini.
Saya
yang mempunyai nama Maysarah sebagai putri dari Bapak Bakrie menyandang dua unsur
nama, Maysarah Bakri. Kemanapun saya berada dalam segala posisi. Dan jika saya
mengenalkan nama saya, pasti akan ada yang mengatakan “Punya hubungan apa dengan
keluarga Bakrie?” Apalagi di kampus, dari teman sampai Dosen sekalipun, pasti
selalu menyinggung nama saya ini ketika mereka tahu nama saya pertama kali. “Mengapa
kamu kuliah di USU, anak keluarga Bakrie kan biasanya sekolah di luar negeri? Secara
kan orang kaya? “ sambil senyum simpul dari bibir mereka dengan bercanda. Dan
biasanya saya selalu menanggapinya dengan senyuman. Ada lagi yang berujar “
Lah, ternyata ada keluarga Bakrie tinggal di Medan ya? Hehehe” . Sekarang
profesi saya yang sebagai Guru Swasta di Medan, jika penandatanganan SK
mengajar, selalu saja mereka berujar “Miss udah kaya kok masih mau kerja di
sini?” yang selalu diikuti dengan senyuman. Begitulah wahai Bapak Ahmad Bakrie,
rakyat Indonesia sangat mengenalmu. Ketika ada nama Bakrie selalu saja pasti
mengaitkan namamu. Dan saya salah satu orang yang merasakan langsung betapa
terkenalnya keluarga anda di mata orang Indonesia. Dengan mengalami beberapa
pengalaman, tanggapan saudara-saudara tentang nama saya yang mempunyai
kemiripan dengan keluarga anda.
Ya,
berbicara tentang nama. Kita sudahi sampai di sini dahulu. Saya akan mencoba
menuliskan sebuah tulisan tentang tema “Seandainya
saya menjadi CEO Grup Bakrie Group”. Pertama kali mengetahui informasi lomba ini langsung dari postingan Pak Anindya Bakrie
di fanpagenya. Saya langsung tertarik dan berniat untuk mengikuti lomba ini.
Pak Anindya yang pertama sekali saya tahu ketika menonton campur-campur di
ANTEVE bersama Teh Rina Gunawan. Berawal
dari pemaparannya selama acara di campur-campur, saya yakin Pak Anindya akan
membawa perusahaan Bakrie Group lebih baik lagi karena dengan kesederhanaan dan
ide-ide yang luar biasa. Terbukti, sampai sekarang ANTEVE yang berubah tulisan
menjadi ANTV menjadi salah satu stasiun TV yang masih banyak peminatnya. Ditambah
lagi TV One yang semakin meroket yang ternaung dalam VIVA Media Group.
Berbicara
tentang CEO, tidak bisa saya bayangkan sebelumnya karena menjadi seorang CEO
haruslah mempunyai pengalaman dalam menjalankan perusahaan. Jika saya dipilih
menjadi CEO Grup Bakrie, saya akan langsung mengundurkan diri karena saya tahu
saya belum mempuyai kapasitas menjadi seorang CEO yang baik. Apalagi sekarang,
hanya mengandai-ngandai saja, saya tidah tahu apa yang harus saya tulis dan
saya lakukan. Apalagi dalam kehidupan nyata menjadi seorang CEO Grup Bakrie
yang merupakan perusahaan yang luas di Indonesia.
Namun
jika ditantang untung berandai-andai, walaupun hanya dari sebuah tulisan. mengapa tidak? Dan mungkin saya akan siap ditertawakan dengan
pemaran saya tentang Grup Bakrie pada tulisan saya ini. Ditertawakan ya tidak
masalah. Karena yang pasti pemaparan saya akan tidak nyambung atau apa namuanya
dan kemungkinan akan jauh dengan kerja CEO yang seharusnya dilaksanakan.
Apabila
saya diamanahi menjadi CEO Grup Bakrie, saya akan melakukan banyak hal untuk
kemajuan Grup Bakrie. Saya akan mencoba mengindonesiakan Grup Bakrie lebih
Indonesia lagi karena perusahaan ini lahir karena kecintaan akan Indonesia
untuk lebih baik lagi. Dan saya akan mencoba bahwa dalam mencapai laba yang
tinggi tidak hanya soal melulu uang yang dihasilkan dalam jumlah besar tetapi
perusahaan ini harus mempunyai nilai-nilai kebaikan dalam memperoleh laba agar
berkah, sukses untuk kedepan Grup Bakrie. Karena kebangkrutan itu kapanpun bisa
terjadi, hari ini, esok atau kedepannya. Sehingga kita harus melakukan
kebaikan-kebaikan untuk orang banyak.
Grup Bakrie sangat beruntung karena mempunyai pendiri yang luar biasa.
Karena Grup Bakrie memiliki moto yang jika kita maknai makan maknanya sungguh
luar biasa dan salah satu berkah kenapa perusahaan ini masih jaya sampai saat
ini. “Setiap Rupiah yang dihasilkan oleh Bakrie Group harus dapat bermanfaat
bagi orang banyak”. Hal ini juga yang
membuat para penerus tetap konsisten menjalankan perusahaan demi kemajuan Grup
Bakrie bersama.
Saya
akan mengenalkan bahwa perusahain ini adalah “We are Indonesia”. Kami, Grup
Bakrie terlahir sebagai orang Indonesia bekerja untuk kemajuan Indonesia.
Perusahaan yang senantiasa akan berpihak dengan orang-orang Indonesia dan bukan
pihak asing. Walaupun kita harus mempunyai hubungan baik dengan dunia luar. Tak
melulu soal asing dan mengagungkan asing dan senantiasa berpihak dengan orang
asing sementara pengusaha-pengusaha kecil di Indonesia sangat perlu di support.
Berikut
ini saya akan menjelaskan mengenai analisis SWOT Grup Bakrie. Yang apa juga
saya sangat sedeerhana dari apa yang saya paparkan nanti.
1. 1. Strenghts
Grup Bakrie sudah memiliki beberapa anak perusahaan
yang sangat banyak dan sudah mulai
melaju pesat. Dan itu merupakan dasar yang teramasuk salah satu kekutan yang
terbesar yang dimiliki oleh Grup Bakrie. Contohnya saja dibidang telekomunikasi,
media televisi dan portal, perkebunan, pertambangan, energi, property,
pendidikan dan lain-lain. Hal ini, dengan menkoordinasikan kepada dewan direksi
untuk tetap konsisten dalam menjalankan setiap perusahaan yang telah ada yang
nantinya akan diharapkan adanya kemajuan di berbagai bidang dalam naungan Grup
Bakrie. Selain itu Grup Bakrie juga mempunyai komitmen yang baik dalam
memajukan perusaahaan dan memiliki karyawn yang banyak dan memiliki kualitas
yang tinggi karena melalui tahap seleksi yang ketat. Selain itu Grup Bakrie
memiliki kepercayaan oleh orang banyak dan masyarakat sebagai Grup yang
mempunyai landasan kerja yang sangat baik.
2. 2. Weaknesses
Beberapa kekurangan-kekurangan dalam sebuah
perusahaan pastilah aka nada senantiasa. Begitupun Grup Bakrie memiliki
beberapa kekurangan di sana-sini. Tapi yakinlah bahwa kekurangan itu akan
senantiasa menjadi pelecut untuk Grup Bakrie semakin jaya lagi ke depannya.
Karena dengan adanya suguhan kesulitan-kesulitan dan kekurangan dalam
menjalankan perusahaan ini. Membuat semua penerus dan yang mempunyai kewajiban
untuk membuat perusahaan ini bertahan dengan nilai sebaik-baiknya. Adapun
kekurangan yang selama ini dialamai oleh perusahaan mungkin masih seputar
isu-isu negative tentang Grup Bakri salah satunya mengenai Lumpur Lapindo yang
sangat miris dan menyedihkan itu. Karena tidak hanya di Indonesia bahkan isu
Lumpur Lapindo ini menjadi sebuah isu internasional yang kadang sangat
menyudutkan Bakrie Grup di masyarakat dan membuat semakin lama kelamaan
kepercayaan masyarakat semakin berkurang sedikit demi sedikit. Hal ini tak bisa
dipungkiri. Namun, untuk mengatasi isu ini. Solusi yang bisa diambil adalah
dengan memanfaatkan, berbuat kebaikan-kebaikan
untuk masyarakat yang telah menjadi korban lumpur lapindo secara
langsung. Grup Bakrie juga harus benar-benar secara tulus untuk membantu para
masyarakat dalam membenahi kejadian ini. Walaupun dalam hal isu bencana lumpur
lapindo pastilah ada sesuatu kesalahan sehingga terjadi fenomena yang mendunia
ini. Saat ini kita akan selalu berusaha untuk membuat bencana bencana berkah.
Yaitu selalu membuat memberikan fasilitas untuk memanfaatkan lumpur menjadi
sesuatu yang bermanfaat. Dan Grup Bakrie harus memfasilitasi para peneliti dan
ilmuan untuk mengungkap kasus ini dan membuat sebuat ide-ide yang brilliant dalam
pemanfaatkan lumpur bencana itu. Dan Grup Bakrie yakin bahwa suatu hari nanti
lumpur lapindo malah membawa manfaat bagi warga sekitar. Dan Grup Bakrie harus
selalu memantau daerah bencana ini sampai benar-benar mandiri dalam menjalankan
aktivitas di wilayah tersebut.
Selain
itu, kekurangan yang dimiliki oleh Grup Bakrie adalah masih mengenai isu negative
tentag perusahaan mengenai pajak yang
tidak terbayar secara professional. Hal ini bisa diatasi dengan perusahaan
menggandeng BPK untuk transparansi mengenai pajak perusahaan. Dan perlunya
media dalam menginformasikan tentang mekanisme pembayaran pajak Grup Bakrie.
Adapun kekurangan lainnya yaitu tentang kekurangan modal. Untuk menjalankan
perusahaan pastilah membutuhkan modal yang cukup besar dan dibutuhkan para
investor yang menanamkan modal di perusahaan ini. Namun Grup Bakrie merupakan
Grup yang sudah dipercayai dan itu akan memudahkan perusahaan dalam memperoleh
modal dengan bekerjasama dengan bank-bank besar.
3. 3. Opportunities
Peluang-peluang yang dimiliki harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemajuan perusahaan ini. Peluang yang dimiliki antara lain adalah bahwa pengguna layanan telekomunikasi semakin tinggi hal ini akan sangat membantu Grup Bakrie dalam membuat ide-ide dalam hal penyebaran di seluruh wilayah Indonesia dengan produk-produk dan gagasan-gagasan yang dimiliki oleh Grup Bakrie. Selain itu harusnya Grup Bakrie melihat wilayah-wilayah mana yang masih belum tersentuh dalam hal teknologi komunikasi dan menfaatkan sebaik-baiknya misalnya di daerah Indonesia Timur yang masih rendah pemahamannya dalam hal teknologi komunikasi.
Selain
itu peluang yang paling penting yakni adanya Sumber Daya Alam yang dimiliki
oleh Indonesia yang belum digali manfaatnya untuk banyak orang. Makanya dari
awal seharusnya Grup Bakrie memfasilitasi para peneliti dalam menggali SDA yang
belum termanfaat misalnya untuk mencari sumber energy dan sumber bahan tambang
di Indonesia dan sebisa mungkin Grup Bakrie tidak melibatkan perusahaan asing
dalam mengelola perusahaan yang bergerak di bidang energy dan pertambangan ini.
Indonesia dahulu terkenal sebagai Negara agrarian, pertanian. Grup Bakrie harus
mengambil peluang ini untuk memanfaatkan lahan pertanian dan perkebunan. Grup
Bakrie jangan hanya terfokus kepada lahan sawit saja karena sawit walaupun
mempunyai keuntungan yang sanagt besar namun akan mempunyai dampak yang tidak
baik untuk tanah, udara, air Indonesia. Berusaha mengembalikan persawahan yang dijadikan
sebagai lahan perkebunan sawit. Padahal seharusnya persawahan semakin diluaskan. Grup Bakrie akan berusaha
memvariasikan jenis tanaman yang sebagai
sumber laba di bidang pertanian dan perkebunan.
4. 4. Threats
Ancaman akan selalu ada ketika menjalankan sebuah
perusahaan. Ancaman-ancaman itu juga akan selalu menghampiri Grup Bakrie selama
perusahaan ini ada. Adapun ancaman-ancaman yang kira-kira akan dihadapi Grup
Bakrie adalah semakin banyaknya competitor
dalam bisnis ini. Kita ketahuai bahwa setiap tahunnya selalu bermunculan
perusahaan-perusahaan baru yang sejenis dan ini secara langsung ataupun tidak
langsung akan mempengaruhi pendapatan Grup Bakrie itu sendiri. Ancaman ini
dapat diatasi yaitu dengan selalu mengeluarkan, mempertajam ide-ide dan
kreativitas dalam menghasilkan karya-karya terutama dalam hal teknologi
komunikasi, perkebunan, sumber energy, property dan lain-lain. Kreativitas sangat
penting yaitu dengan memnafaatkan orang-orang kreatif dalam menjalankan
perusahaan ini. Dan lobi-lobi pada semua investor haruslah dilakukan dengan
baik dan diserahkan kepada ahlinya.
Ancaman
lain ialah, keterkaitan Grup Bakrie di bidang politik alias kepartaian. Di
Indonesia mengenai politik sangat sensitive dan kita ketahui bahwa seseorang
yang terjun dalam dunia politik pastilah membutuhkan dana yang besar. Dan ini
setidaknya akan membuat dana perusahaan
akan berkurang. Apalagi saingan politik di Indonesia, semakin bak ibarat jamur
yang tumbuh tidak mengenal musim lagi, yang tumbuh banyak pada musim hujan
saja. Namun tumbuh dari hari-kehari tokoh politik yang semakin banyak dan
mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apalagi saat ini Pak
Aburizal Bakrie yang resmi menjadi calom Presiden untuk pemilu mendatang. Grup
Bakrie harus sia-siap dalam ancaman-ancaman yang dating dari lawan politik yang
dihadapi. Dan ancaman ini pasti tidak akan berhenti walapun nantinya Pak
Aburizal Bakrie terpilih menjadi Presiden. Ancaman dari lawan politik akan
selalu ada. Hal ini dapat dilakukan dengan selalu memberikan informasi positif
melalui media yang dimiliki oleh Grup Bakrie. Dalam menggeluti dunia
perpolitikan seharusnya Aburizal Bakrie harus benar-benar tulus dari hati untuk
memperbaiki bangsa Indonesia bukan hanya sebuah ambisius pribadi semata. Dan
masih banyak hal yang bisa dilakukan
untuk memanjukan bangsa Indonesia, tidak hanya menjadi seorang Presiden saja.
Selain
itu ancaman yang sangat perlu diperhatikan adalah konflik internal perusahaan
yang mungkin saja akan terjadi, karena Grup Bakrie adalah perusahaan keluarga.
Bisa saja ancaman itu bukan dating dari luar melainkan dari dalam sendiri. Hal
ini jangan sampai terjadi. Hal inilah yang mengharuskan bahwa seorang CEO tidak
boleh berpihak pada seorang saja. CEO harus bisa menimbans setiap permasalahan
menjadi solusi. CEO harus mampu adil dalam menjalankan perusahaan yang sangat
besar ini.
Demikianlah
pemaparan saya tentang Grup Bakrie. Semoga saya dapat memenangkan perlombaan
ini. Saya dedikasikan tulisan ini untuk Ayah saya. Ayah yang mempunyai nama Bakrie juga, yang
mungkin tidak bisa seterkenal keluarga Bakrie, namun yang pasti Ayah akan selalu menjadi Ayah
yang terkenal di hati Sarah, anak Ayah. Dan seandainya nanti saya berkesempatan ke Jakarta dan bertemu dengan CEO Grup Bakrie dan penerus perusahaan Grup Bakrie sesungguhnya.
Saya akan mengatakan “Selamat bekerja Pak, bekerja untuk Indonesia semakin
gilang gemilang dan membuat rakyat Indonesia selalu senang.”
“Seandainya saya menjadi CEO Bakri”.
Inilah saya, We are Indonesia J. Terimakasih.
Medan, 7 Juli 2012
Maysarah Bakri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar