Selasa, 05 Agustus 2014

RUH BARU DALAM RAHIMKU

Semuanya begitu cepat. Allaah Maha Berkehendak. Selesai walimahan di hari ahad tanggal 8 Juni, lima hari tepatnya hari Jum'at tanggal 13 Juni aku pindah ke rumah suami. Dan dalam berpindah rumah aku juga kedatangan bulan. Hari Selasanya, aku dan suami pergi ke kampung suami, berdua saja. Seminggu berada di kampung merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan sekali. Sekembali dari kampung aku sudah merasakan hal lain dari tubuhku. Mudah lelah dan tepatnya tanggal 13 Juli aku sudah terlambat haid dan membuatku semakin yakin kalau aku hamil. Tanggal 99, suami membelikan tes pack untuk mengecek kehamilanku. Alhamdulillaak esok pagi aku cek, alhamdulillaah ternyata dua garis dan menyatakan positif hamil. Alhamdulillaah aku bersyukur ke Allaah sekarang ada calon bayi yang akan berkembang di rahimku. semoga semuanya sehat dan ia lahir menjadi penyejuk jiwa kami dan bagi semua orang.  Suamiku juga sangat senang sekali. Kata pertama yang ia ucapkan ketika melihat dua garis itu adalah "Alhamdulillaah" berkah Ramadhan tahun ini luar biasa sekali. syukur kami padaMu ya Rabb :(

Setelah itu, kami berdua sibuk mencari dokter kandungan terdekat. Semua RS dihubungi dan akhirnya kami memutuskan ke Klinik Spesialis Bunda dari RS Permata Bunda. Tanggal 22 Juli hari selasa, aku dan suami memeriksakan kandunganku. KAli ini aku ditangani oleh dr Riza Rivany, SPOG. Dokternya baik dan dia mengucapkan selamat atas kehamilanku terlihat setelah dicek di USG. "Sarah kamu tidak sakit, kamu hamil dan kamu harus happy terus agar janin di rahim kamu berkembang dengan baik" ucapknya sambil tersenyum.

Ruh baru dalam rahim IBU. Semoga engkau sehat-sehat selalu sampai partus dan menjadi penyejuk hati, jiwa bagi sesiapun yang mengenalmu kelak. Jika engkau laki-laki semoga engkaun menjadi anak yang shaleh dan jika engkau perempuan semoga menjadi anaka yang shalehah. Aamiin....:)

LELAKI TEDUH

Lelaki teduh yang punya perhatian penuh.
Lelaki teduh yang mampu bercerita embun.
Datangmu bukan asal cerita dan bukan pada asal doa-doa.       
Ya Allaah peluklah lelaki teduhku slalu
dalam detik
sepanjang masa di bumi
untuk membukakan satu pintu untukku
di syurga nanti.

Sabtu, 3 Agustus 2014 18:46

Sabtu, 02 Agustus 2014

BANGUN CINTA DI JUNI

Semuanya begitu cepat. Dari tahun lalu aku memang sudah berniat menikah di bulan Juni. Padahal waktu itu aku belum tahu siapa lelaki yang akan datang mengkhitbahku, alhamdulillaah itu semua menjadi kenyataan. Tepatnya bulan Februari ini, lelaki teduh itu datang. Melalui proses Murabbi dan keluarga semuanya berjalan dengan lancar. Bulan Februari merisik, bulan Mei hantaran dan Bulan Juni tepatnya tanggal 6 bulan 6, hari Jumat akad pun dengan hikmat terlaksana. mistaqan ghalizan Ahad, tanggal 8 nya berlangsung walimatul 'urs. Acara yang sederhana semoga Allaah meridhoi dan berkekalan sampai ke jannahNya. Aamiin ya Allaah :)

ANEKA MASAKAN RAMADHAN 2014


Senin, 05 Mei 2014

DUA MEI

Ketika pagi harus pergi dalam hujan.
Menembusnya demi sebuah berdiri
Mengikuti peringatan tentang "pendidikan"
Badan meriam, virus menyebar dalam tubuh
peluh keluar dari pori-pori yang dingin
Namun, inilah belajar ketulusan.

Lepas itu, kami membuat janji baru
Dalam papan-papan rumah
bersekat dinding biru
Dalam remah kue berasa kapucino dan buliran coklat meises

Dalam peluh, kami masih bisa tertawa.
Menyanyikan lagu yang hanya dia dan aku yang bisa mendengar.
Menjelang maghrib, menghormati senja
Dalam dzikir memuliakanNya.
Nikmat manakah yang engkau dustakan?

Medan 5 Mei, Senin 2014 untuk mengenang DUA MEI

Kamis, 01 Mei 2014

ATLETICO PUN KE FINAL

Chelsea harus mengakui keunggulan Atletico Madrid setelah menyerah dengan skor 3-1 untuk Atletico. Sempat unggul di babak pertama namun Atletico unggul menjadi 3-1 setelah mendapatkan hadiah penalti di babak ke dua. Atletico akan bertanding di final dengan tim senegaranya Real Madrid.

Rabu, 30 April 2014

KATAKAN YA, UNTUK BANDA ACEH

Bungong jeumpa, bungong jeumpa meugah di aceh …
Bungong teuleubeh-teuleubeh indah lagoina
Bungong jeumpa, bungong jeumpa meugah di aceh …
Bungong teuleubeh-teuleubeh indah lagoina

Puteh kuneng , meujampu mirah
Bungong si ulah indah lagoina
Puteh kuneng , meujampu mirah
Bungong si ulah indah lagoina

Lam sinar buleun, lam sinar buleun angen peu ayon ...
Duroh meususon , meususon yang mala mala
Mangat that mubee , meunyo tatem com
Leumpah that harom si bungong jeuma
Mangat that mubee , meunyo tatem com
Leumpah that harom si bungong jeuma

Senandung lagu itu masih terngiang di telingaku sampai sekarang. Pertama sekali lagu itu kudengar dinyanyikan oleh teman sebangkuku di MTs tahun 2002 silam, Maulidyana. Diana, begitulah aku memanggilnya. “Kau tahu Sarah? Aceh itu sangat indah. Walaupun aku terlahir sebagai orang Jawa. Aku begitu mencintai Aceh. Kami sekeluarga harus meninggalkan Aceh dan akhirnya menetap di kota ini, kembali ke Medan. Padahal di Aceh kami sudah hidup lumayan, serba kecukupan namun apa daya. Kami diusir meninggalkan tanah yang indah itu. Aku masih ingat betul, bagaimana bunyi suara senapan dan orang yang berteriak ketakutan, termasuk aku. Aku, kakak, adik dan kedua orangtuaku berlari ke tempat yang lebih aman untuk menghindari GAM. Nanti, kalau Aceh sudah aman seperti semula aku kenal, kami berjanji akan ke sana lagi. Sarah harus pergi ke sana dan melihat bagaimana Aceh ya.” Cerita Diana sambil meneteskan air mata di bangku sekolah dalam kelas.

Aceh, dahulu aku mengenalnya sebagai Daerah Istimewa Aceh. DI Aceh dengan ibukota Banda Aceh. Namun, namanya berubah menjadi Nangroe Aceh Darussalam pada tahun 1999-2001. Pada tahun 2001 berubah nama lagi menjadi Aceh sampai sekarang. Aku banyak mengetahui Aceh dari cerita Diana, temen sebangkuku waktu duduk di kelas 1 MTs. Diana sendiri sekarang menetap di kota Medan bersama suami. Dari lama, aku ingin sekali pergi ke Aceh namun keinginan itu harus tertunda bertahun-tahun. Sampai akhirnya, Februari  tahun 2014 ini. Aku bisa menjejak juga di bumi Darussalam. "Diana, akhirnya aku bisa ke Aceh." ujarku dalam hati.

Aku dan tiga orang temanku pergi ke Aceh dengan menggunakan Bus Simpati STAR dari kota Medan. Kami berangkat tanggal 29 februari pukul 20.00 WIB. Dengan harga tiket 150 rupiah. Supir bus pun berjanji akan mengantarkan kami sampai ke Pelabuhan Ulee Lheue. Karena rencana dari awal kami adalah Sabang maka kami langsung menuju ke Pelabuhan untuk menyebrang tanpa jalan-jalan mengelilingi kota Banda Aceh terlebih dahulu. Kami akan mengelilingi kota Banda Aceh selepas dari Sabang.

Mentari mulai terbit, langit Aceh bercahaya dan hangat. Pukul setengah delapan pagi kamipun sampai di Banda Aceh. Kota itu terlihat begitu teduh dan cantik. Anak-anak sekolah sudah mulai berpakaian rapi, para pekerja sudah sibuk memenuhi jalan agar cepat-cepat sampai di kantornya masing-masing. Cerita Diana benar, bahwa Aceh sungguhlah indah. Kami hanya melewati kota ini sejenak, belum bisa bercengkrama lebih erat lagi, karena tujuan kami adalah langsung ke pelabuhan Ulee Lheue. Sesampainya di pelabuhan, aku segera menuju loket untuk membeli tiket kapal. Di  ruang tunggu pelabuhan, kami tak sengaja di sapa salah seorang bapak dengan seranggam dinasnya. "Mau ke Sabang" tanyanya. "Iya Pak, jawabku" Dia memperkenalkan diri sebagai kepala Pelabuhan Ulee Lheue tanpa dimintai keterangan, beliau menjelaskan sejarah pelabuhan ini dan jadwal keberangkatan kapal. Aku membeli tiket kapal express dengan jadwal keberangkatan pukul 9.30 WIB dan sampai di Sabang pukul 10.15 WIB. Sebelum berangkat, aku dan teman-teman membeli nasi dengan lauk ayam di kantin dekat pelabuhan untuk sarapan. Selesai sarapan, kamipun bersiap-siap untuk menyebrang ke pulau Sabang.


 Pelabuhan Ulee Lheue

Mengobrol bersama Pak Ampon (Kepala Pelabuhan Ulee Lheue)

Di kapal, aku melihat hamparan air laut yang biru. Sangat indah sekali, sinar mentari mengenai air laut ibarat permata yang bercahaya. Ini Aceh, tempat yang sangat indah sekali dan tetiba senandung lagu bungong jeumpa dari Diana mengalun kudengar di telinga. Ya, aku meneteskan air mata. “Akhirnya, aku sampai di sini Diana. Di negeri indah yang engkau ceritakan” batinku.

Pukul 10.15 WIB, kamipun sampai di Sabang. Kami belum tahu harus menuju ke mana. Menurut cerita seorang teman di dekat pelabuhan ini akan banyak jasa mobil carteran yang akan membawa kita kemanapun di Sabang ini. Setelah berjalan meninggalkan pelabuhan. Ada seorang bapak, pak Bidin namanya menawarkan mobilnya untuk kami sewa. Entah mengapa tak lama kemudian dengan tawar menawar sebentar, akhirnya kami memilih pak Bidin sebagai supir kami selama di Sabang. Pak Bidin membawa kami ke penginapan di tengah kota Sabang. Selain menjadi supir ternyata dia menjadi guide kami selama di perjalanan ini. Ibarat seorang Ayah yang menjelaskan kepada anak-anaknya yang mempunyai rasa ingin tahu pada kota ini. Setelah menemukan penginapan yang nyaman, kamipun istirahat sebentar. Pak Bidin berjanji kepada kami, jam 2 siang beliau akan datang kembali untuk membawa kami keliling Sabang. Jam 2 tepat kami dan Pak Bidin mengelilingi kota Sabang dengan pantai-pantainya yang sangat indah sekali dan danau-danau yang cantik. Dari Pantai Sumut Tiga, Pantai Kasih, Pantai Tapak Gajah dan pantai-pantai lainnya yang sangat indah sekali. Setelah mengitari pantai, kamipun ingin melihat sunset di Pantai Anoi Itam. Selesai melihat sunset, kamipun bergegas menuju penginapan kembali untuk menunaikan shalat Maghrib dan bersih-bersih. Pada malam harinya, aku dan teman-teman pergi ke kota untuk melihat suasana kota di malam hari. Pak Bidin sendiri berjanji akan membawa kami jalan-jalan mengeliling Sabang lagi keesokan harinya. Jam 7 pagi, ia berjanji akan datang kembali ke penginapan.
 Pantai Sumur Tiga

 Pantai Sumur Tiga dengan Batu Karangnya

 Pantai di Gua Jepang



Jam 07.00 WIB, Pak Bidin membawa kami ke titik 0 km Indonesia. Sebelum sampai ke titik 0 km, Pak Bidin membawa kami ke Pantai Gapang. Pantainya sangat indah sekali dengan hamparan pasir putih, air laut yang hijau tosca dan pohon-pohon kelapa yang nyiur melambai. Setelah puas bermain ombak di Pantai Gapang, pak Bidin membawa kami ke titik 0 km. Di titik km ini, kami bisa memfoto dengan latar belakang samudera Hindia yang sangat dalam dan luas. Di titik 0 km ini, selesai puas berfoto kami menyempatkan memakan kelapa bakar dan pisang goreng yang enak sekali.  Setelah makan, dari titik 0 km kemudian pak Bidin akan membawa kami ke pantai iboih. Melewati jalan yang agak mendaki dan terdapat hutan di kanan kiri jalan kamipun menuju Iboih. Sesampainya di sana. Kamipun berencana menyebrang ke Pulau Rubiah untuk snorkeling. Dengan menyewa kapal, kamipun meninggalkan pantai Iboih untuk menuju Pulau Rubiah. Sesampainya di Pulau Rubiah, kamipun bersegera menggunakan peralatan menyelam yang kami sewa di pantai Iboih tadi. Bermain dengan ikan-ikan yang cantik adalah pengalaman yang sangat luar biasa. Inilah sepotong syurga di Indonesia dan terletak di bumi Aceh. Aceh sangat  indah sekali.  Setelah puas bersnorkeling, kamipun bergegas kembali ke Pantai Iboih dan kembali ke penginapan. Sesampainya di penginapan, kamipun beristirahat. Selepas shalat Isya kamipun pergi ke kota untuk mencicipi kuliner khas kota Sabang. Dari sate gurita, bebek bireun dan makanan lainnya. Selesai puas berwisata kuliner, kamipun bergegas ke penginapan. Malam ini adalah malam terakhir di Sabang dan esok pagi kami akan kembali menuju kota Banda Aceh.

Pantai Iboih 




Pukul 07.00 WIB, kami check out dari penginapan dan pak Bidin membawa kami menuju pelabuhan untuk meninggalkan Sabang. Sebelum meninggalkan kota yang indah ini, kami berpamitan kepada pak Bidin yang sudah seperti Ayah angkat bagi kami. Sedih rasanya untuk meninggalkan kota ini, aku berjanji aku akan kembali lagi ke kota yang penuh pesona ini. Kamipun menuju kapal yang besar dan siap-siap berlayar menuju Pelabuhan Ulee Lheue kembali untuk jalan-jalan di kota Banda Aceh. Di atas kapal. Aku sangat menikmati laut yang bersinar terkena cahaya matahari yang bergerak semu semakin meninggi. Sekitar Jam 11.00 WIB, kami sampai di Pelabuhan Ulee Lheue. Dari Pelabuhan Ulee Lheue, kami sudah menyewa mobil untuk membawa kami mengitari kota Banda Aceh, kota Madani. Kami harus memanfaatkan 8 jam tersisa karena malam ini  juga kami akan pulang ke kota Medan.


                                                                  Fajar di Banda Aceh

Sebelum mengitari kota Banda Aceh, kami mampir ke rumah makan khas aceh untuk makan siang. Gulai kepala ikan dan Pliek U adalah makanan khas yang mempunya cita rasa tinggi. Selain itu kami juga memesan secangkir kopi hangat khas Aceh yang sangat harum sekali. Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan menuju wisata kapal Apung di pusat kota, setelah berjalan-jalan di sekitar kapal apung kamipun menuju Museum Tsunami yang sangat indah sekali dalam segi arsitekturnya. Ridwan Kamil, sang arsitektur begitu jenius membuat rancangan yang luar biasa indahnya untuk mengenang korban tsunami tahun 2004 silam. Museum ini menjadi saksi bagaimana kuasa Tuhan jika ia sudah berkehendak. Al Fatihah....


PLTD Apung di Banda Aceh


Museum Tsunami Banda Aceh

Selesai di Museum, kami pun menuju Mesjid Baiturrahman. Mesjid kebanggaan orang Aceh. Mesjid yang sangat terkenal dengan keindahannya sampai ke Asia Tenggara. Hatiku tiba-tiba teduh, melihat kubah hitam dan dinding putih yang seolah bercahaya mengenai mataku. Sayang hari ini aku lagi menstruasi dan tidak bisa menjalankan shalat di dalam mesjid. Aku hanya bisa memandang ornamen mesjid dari luar dan berjalan ke sisi kolam dan menara gagah di sekitar mesjid. Banyak sekali orang yang berkunjung ke sini. Tidak  hanya orang Aceh atau turis dalam negeri namun telihat juga ada beberapa wisatawan asing. Mesjid ini juga menjadi saksi bagaimana musibah tsunami yang begitu dahsyat menimpa kota Banda Aceh. Mesjid ini tetap kokoh berdiri meskipun dahsyatnya berliter-liter aliran air laut karena tsunami. Selesai melihat keindahan Mesjid Baiturrahman kamipun menuju Pantai Lhok Nga.


Mesjid Baiturrahman


Pantai di Aceh

Pak supir membawa kami menuju Pantai Lhok Nga, di pantai inilah tsunamipun memporak porandakan kehidupan sekitar pantai. Di Pantai ini garis pantainya sangat panjang, hamparan pasirnya sangat bersih, di pantai ini aku menikmati air kelapa yang sangat manis dan segar sekali. Kami meikmati pantai Lhok Nga sampai jam 4 sore. Selesai menikamti indahnya pantai Lhok Nga dan asyik berfoto-foto, kami akan melanjutkan perjalanan menuju ke Pantai Lampuuk. Kamipun bergegas menuju pantai Lampuuk, sebelum sampai di pantai Lampuuk, pak supir membawa kami ke rumah Cut  Nyak Dien, rumah adat Aceh ini. Selesai melihat rumah yang kaya akan bersejarah ini, kamipun melanjutkan perjalanan ke pantai Lampuuk untuk melihat sunset di sana. Ternyata Pantai Lampuuk juga tidak kalah indah dengan pantai Lhok Nga. Di sini kami menikmati pantai yang sangat indah, pantai biru sangatlah sulit untuk ditemui di kota kami, Medan. Di Aceh kami sangat senang meihat birunya air laut yang jernih, pasir yang putih, ombak yang gemulai dan angin sepoi khas pantai.Pantai-pantai yang ada di Nangroe Aceh Durussalam pastilah tidak pernah kami lupakan. Semua pantainya indah. Puas menikmati sunset, kamipun bergegas meninggalkan pantai dan menuju terminal. Rasa sedih di hati, karena harus meninggalkan kota ini dengan cepat. Seharipun belum kami mengelilingi Banda Aceh namun kami harus segera meninggalkannya. Sesampainya di terminal, kamipun membeli tiket bus untuk keberangkatan menuju kota Medan, rumah kami. Jam 20.00 WIB, bus pun memulai perjalanannya menuju kota Medan. Kami pulang dan Aceh menjadi memori yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidupku. Dan ketika aku melihat langit Aceh yang penuh bintang itu, senandung Diana menemaniku meninggalkan kota ini dengan pesnuh pesona dan cinta. Izinkan aku kembali ke kota ini, ya Allaah. Aamiin

Bungong jeumpa, bungong jeumpa meugah di aceh …
Bungong teuleubeh-teuleubeh indah lagoina
Bungong jeumpa, bungong jeumpa meugah di aceh …
Bungong teuleubeh-teuleubeh indah lagoina

Puteh kuneng , meujampu mirah
Bungong si ulah indah lagoina
Puteh kuneng , meujampu mirah
Bungong si ulah indah lagoina

Lam sinar buleun, lam sinar buleun angen peu ayon ...
Duroh meususon , meususon yang mala mala
Mangat that mubee , meunyo tatem com
Leumpah that harom si bungong jeuma
Mangat that mubee , meunyo tatem com
Leumpah that harom si bungong jeuma


   Medan, 30 April 2014
-Sarah yang mencintai Aceh-





Minggu, 27 April 2014

Seminar Al Qur'an Semudah Tersenyum

Pagi ini aku bangun semangat sekali. Hari ini aku akan mengikuti Seminar Al Quran Semudah Tersenyum di Aula Pondok Permata yang diadakan oleh Komunitas Pejuang Subuh. Hatiku sangat senang sekali karena hari ini,aku akan bertemu langsung dengan Ustadz Bobby yang selama ini banyak sekali memberiku inspirasi dari masa kuliah semester satu dahulu. Aku tahu seminar ini juga langsung dari Ustadz Bobby.

Jam 8, aku dan seorang temanku. Namanya Windy, sepakat untuk janjian pergi bareng ke tempat acara. Jam 8 kami bertemu di RS Sari Mutiara dan Langsung ke aulaannya. Sesampainya di aula ternyata sudah ada beberapa peserta yang datang. Acara akan dimulai jam 8.30, namun kami semuanya sarapan terlebih dahulu dan acara baru dimulai jam 9 wib.

Seminar kali ini sangat memberikan ilmu yang luar biasa. terutama menghafal Al Quran. Kami diajarkan untuk menghafal Al Quran dengan mudahnya seperti tersenyum, MasyaAllaah...Ustadz Bobby memberikan ilmu yang sangat luar biasa. Semoga aku bisa meneguhkan Al Quran di dadaku, hatiku.


Medan, Ahad 27042014

Rabu, 23 April 2014

Wrote By

Mbak Ida wrote "Tadi di pesawat dari solo menuju jakarta, persiiis saat pesawat take off, seorang anak di belakang kursiku seru bener kayaknya merhatiin pemandangan luar lewat jendela pesawat. Kayaknya 4 tahunan deh umurnya..
'ANJING!!! pemandangannya
baguuuus ma! Banyak lampu, ma! ANJING ya, ma!'
Kening ini langsung berkerut..
Makjaaan, anak sekecil itu kok ya ngomongnya kasar banget siiiik...
Tangan bersiap buat elus dada, ketika terdengar suara ibunya..
'iya nak, AMAZING..AMAZING nak, bukan ANJING..'
'Iya ma, emejing ya, ma!'
Jiaaaaaaah, dasar bocaaaaah..
Pelesetan diaa.. Mau ngomong amazing kok jadi anjing..
hiahahahahahahahahaha..
*Gak jadi elus dada*

Pa Piza wrote "Saat tiba di bandara Turki, seorang petugas imigrasi langsung melihat paspor saya dan bertanya, "Are you moslem?" Saya jawab,
"Yes I Am,". Tidak puas dgn jawaban saya, beliau kembali
bertanya dan saya menjawab dengan jawaban saya sama pula. Petugas imigrasi itu kemudian senyum lalu berkata, "Jika anda saya tanya apakah anda muslim, jawablah: "Yes, Alhamdulillah!"


14042014

Di Sekolah

Itu tadi pagi skenario apa lagi yang dibuat krucil. Kan pipi saya jadi merah dan dilihatin banyak orang. Pas sampai di gerbang sekolah, tetiba krucils menghampiri saya mengucapkan selamat ulang tahun sambil memberikan aneka kembang gula warna-warni yang dihias pita-pita cantik. Ya ampun pagi-pagi udah panen kembang gula  "Eh Miss ulang tahunnya bukan hari ini loh". Terus Grace bilang "Kami tahu kok Miss, kan tanggal 25 Nopember." " Jadi...ini? ""Kita mau bikin surprise. Miss senang kan?" Umm....

17 April 2014 in the morning

Cerita di Angkot

Cerita di angkot part 1 "Ngapainlah kubeli sereh ini ya nang?" Kata seorang Ibu kepada anak perempuannya. "Entahlah Mamak ini, adapun sereh kita di depan rumah itu" anaknya menimpali. " Ah, kasian kali aku tengok Ibu-Ibu yang jualan tadi itu"

Cerita di angkot part 2 "Laki-laki ini kalau pulang kerja gak dibikin minumnya. Merepetlah dia! Awak ini pingin minum ntah siapa pulak yang bikin. Maunya sekali-kali dibikinin kita ya" Sambil tertawa lepas Ibu yang keriting ini. 

17 April 2014


Pohon Melinjo Raksasa

Sedih rasanya lihat pohon yang harus ditebang apa boleh buat karena sudah lansia dan harus digantikan anak cucu.

Pohon itu telah menjadi saksi aku tumbuh dari kecil sampai dewasa ini. Buahnya sudah banyak sekali memberikan manfaat untuk keluarga kami. daunnya terkadang dibikin sayur lodeh dan rindang pohonnya bisa membuat rumah menjadi sejuk dan rumah kami terhindar dari debu jalanan.

Belajar dari Lalat

Sayap lalat itu unik. Matanya unik. Larvanya unik. Reproduksinya unik. Kaki-kakinya juga sangat unik sekali. Lidah penjilatnya pun unik. Enzim yang dihasilkannya. Itulah kenapa ratusan ilmuan tertarik untuk meneliti hewan ini. Dan itulah perumpamaan dalam Al Quran.

Dan lucunya kenapa saya tidak tega harus membeli lem lalat untuk membunuh mereka. Walaupun di rumah kami di penghujung panen ayam di peternakan sebelah slalu banyak yang datang silaturahim ke rumah warga jika pintu terbuka dan menyerbu semua jenis makanan.

Apa jadinya kalau di dunia ini tidak ada lalat. Bahkan di dalam Al Qur'an dikatakan "Dengarkanlah lalat". Tak semestinya kita membenci lalat. Karena dari tubuh mungilnya itu terkadung hikmah luar biasa.

Minggu, 20 Maret 2014.

Surat Cinta Untukku

"Selamat ya Sarah. Anak-anak banyak yang memilihmu sebagai guru favorit. Ini bacalah surat-surat cinta mereka!" Kata seorang Miss Bahasa Inggris. Tak terasa mata saya menjadi hangat membaca tulisan di lembaran kertas-kertas warna-warni itu.

Ketika ku membaca tulisan pada kertas warna-warni itu, aku tak mengira mereka bisa menuliskannya.

Buah Melaka

Di hari Minggu, baru pertama sekali saya menyicipi buah Melaka yang segar. Rasanya sangat sepat dan asam namun jikalau dikunyah terus menerus maka rasanya akan berubah menjadi lebih manis. Buah yang kaya akan manfaat ini adalah tanaman yang tumbuh subur di daerah yang cukup kering. Buahnya bisa dijadikan obat kolesterol. Batangnya bisa dijadikan bumbu tambahan untuk membuat makanan terkenal yaitu holat.

Minggu, 30 Maret 2014

Kembalinya Shylvent

Shylvent yang cerdas bergaul akhirnya kembali bersekolah setelah berbulan lamanya meninggalkan sekolahnya dan tinggal di kampung bersama Ayahnya. Ibunya telah meninggalkannya. Ia sangat rindu dengan teman-temannya, gurunya. Seketika ia memasuki pintu kelas, ada bulir tetesan airmata menggenangi pipinya. Belajar yang bagus ya Nak, raih mimpimu!

Belajar Bikin Kembang

Hari ini, Sarah belajar bikin kembang anyelir dari kertas putih. Hasilnya tidak begitu bagus hehe.

 Tampak dari atas

Tampak dari samping

Muson Barat


Muson Barat

oleh Maysarah Bakri

Telah datang ribu rintik pagi ini.
Masih kukecup bau hujan, menjelang
siang. Kugenggam basahmu hingga petang. 
Malam merayumu lagi, menggertak tulang-tulang diri. 
Wahai Muson, ketuklah pintuku April ini.

Medan, 28032014 Jumat.

Balada MH370




Balada MH370

Oleh Maysarah Bakri

Laut teduh bergelombang ombak.
Menelan sunyi-sunyi mimpi.
Berkecamuk badai.
Melantunkan deru.
Angin mana yang menyentuh?
berbisik pada sendi-sendi.
Menghantam detak debar.
Di sinilah!
ketika layar kapal pun usang.

Senin, 24032014

Sabtu, 01 Maret 2014

SEGELAS AIR PUTIH

Hampir saja ketabrak sepeda motor yang berlalu kencang sekali. Nyaris...ya Allaah. Saya ingat-ingat kembali, kira-kira apa yang saya lakukan sebelum kejadian ini. Dan teringatlah tentang segelas air putih siang tadi.

Medan, 28022014

Rabu, 26 Februari 2014

PRASANGKA

Manusia memang mudah sekali berprasangka dalam hal-hal yang dia baca, dia lihat, dia dengar, dia rasa. Di sinilah letak ujiannya, bagaimana kita bisa mengolah perasaan kita masing-masing. Apakah Allaah senang dengan apa yang kita prasangkaan atau sebaliknya?

Semua dari kita pasti pernah berprasangka baik maupun buruk pada saudara kita. Dan hal ini sangatlah sangat menyiksa kita jika prasangka yang kita sangkakan adalah hal-hal yang negatif. Marilah kita berdialog pada hati nurani kita ketika mendengar kabar, membaca, melihat hal-hal yang perlu dikomentari, disangkakan.

DUA ALPUKAT UNTUK DETOKSIFIKASI

Hari ini aku membeli sekilo buah aplukat di pajak kampung lalang. Alpukat adalah salah satu buah favoritku. Alpukat banyak sekali manfaatnya. Malam ini, saya hanya makan malam dengan 2 buah alpukat saja :)

Selasa, 25 Februari 2014

Jalan Berduri

Biarlah Nda berjalan di atas duri-duri itu dulu.
Selagi kita tahu di ujung sana
ada jalan yang lebih lembut dari sutra.
Ada kolam yang airnya menghaluskan kulit
dan membekukan darah, menutup luka-luka.
Dan harus selalu Yunda ingat,
dalam melintasi duri-duri ini,
kadang terlihat mawar yang mekar,
semerbak wanginya dan embun-embun yang dingin.

Medan, Senin 24022014 -Mati Lampu- Maysarah Bakri

Sabtu, 22 Februari 2014

TOURING ACEH

Liburan akan tiba sebentar lagi. Aku bekerja dimana teman-temanku adalah mayoritas beragama Budha. Alhasil tahun ini kami liburan imlek sampai seminggu. Libur mulai tanggal 29 sampai tanggal 5 februari.

Liburan telah tiba dan waktunya untuk melalak. Aku dan rekan-rekan merencakan berangkat ke Sabang, Aceh dan merupakan wilayah paling ujung barat Indonesia. di pulau inilah terdapat titik 0 km Indonesia. Dengan mendadak, kami merencakan pergi. aku dan 12 orang temanku berencana berangkat tanggal 29 Februari 2014, jam 8 malam dengan menggunakan bus simpati star. Dengan biaya tiket 150 ribu, bus tersebut membawa kami sampai ke Pelabuhan Ule Lheu.

Sesampainya di Pelabuhan, kamipun membeli tiket kapal untuk menyebrang ke Sabang. Kami memilih menggunakan kapal cepat dengan biaya Rp 60.000 mendapatkan diskon. Di sela-sela menunggu keberangkatan. Kami dihampiri oleh seorang Bapak berseragam. Setelah memperkenalkan diri, ternyata bapak tersebut adalah kepala pelabuhan ini. Sedikit kami banyak berbincang tentang aktivitas yang terjadi di pelabuhan ini.

SEMANGAT UJIAN

Bismillaah... jalani saja dan memberikan yang terbaik. Bersungguh-sungguh, usaha maksimal. Hasil akhir, Allah yang menentukan. Semoga soal-soal itu dapat ditaklukan. Kita harus paham, rezeki kita tak akan pernah tertukar. Semangat!!!

Akhirnya, tiba juga pengumuman bahwa diriku masuk dalam proses verifikasi. Tanggal 19 Februari lalu menjadi hari yang ditunggu-tunggu. Aku berharap semoga Allaah meridhai tentang jalan ini. Kalau baik untuk agamaku, duniaku maka mudahkanlah. Alhamdulillaah semua dilancarkan, dibantu oleh rekan dan tempat yang dekat jadwalnya.


Selasa, 04 Februari 2014

KULTWIT NIKAH DARI SALIM A FILLAH

Menikah merupakan perjanjian besar dalam kehidupan kita. Hampir seluruh manusia di dunia ini pasti ingin menikah pada waktunya. Berikut nasehat yang indah dari ustadz Salim A Fillah tentang pernikahan. Semoga bermanfaat.

1. Dalam isyarat Nabi tentang #Nikah, ialah sunnah teranjur nan memuliakan. Sebuah jalan suci untuk karunia sekaligus ujian cinta-syahwati.

2. Maka #Nikah sebagai ibadah, memerlukan kesiapan & persiapan. Ia tuk yang mampu, bukan sekedar mau. “Ba’ah” adalah parameter kesiapannya.

3. Maka berbahagialah mereka yang ketika hasrat #Nikah hadir bergolak, sibuk mempersiapkan kemampuan, bukan sekedar memperturutkan kemauan.

4. Persiapan #Nikah hendaknya segera membersamai datangnya baligh, sebab makna asal “Ba’ah” dalam hadits itu adalah “Kemampuan seksual.”

5. Imam Asy Syaukani dalam Subulus Salam, Syarh Bulughul Maram menambahkan makna “Ba’ah” yakni: kemampuan memberi mahar & nafkah. #Nikah

6. Mengompromikan “Ba’ah” di makna utama (seksual) & makna tambahan (mahar, nafkah), idealnya anak lelaki segera mandiri saat baligh. #Nikah

7. Jika kesiapan #Nikah diukur dengan “Ba’ah”, maka persiapannya adalah proses perbaikan diri nan tak pernah usai. Ia terus seumur hidup.

8. Izinkan saya membagi Persiapan #Nikah dalam 5 ranah: Ruhiyah, ‘Ilmiyah, Jasadiyah (Fisik), Maaliyah (Finansial), Ijtima’iyah (Sosial)

9. Persiapan #Nikah perlu start awal. Salim nikah usia 20 th, tapi karena persiapannya dimulai umur 15 th, maka tak bisa disebut tergesa.

10. Sebaliknya, ada orang yang #Nikah-nya umur 30 th, tapi persiapan penuh kesadaran baru dimulai umur 29,5 th. Itu namanya tergesa-gesa.

11. Kita mulai dari yang pertama; Persiapan Ruhiyah. Ialah nan paling mendasar. Segala persiapan #Nikah lainnya berpijak pada yang satu ini.

12. Persiapan Ruhiyah (Spiritual) ada pada soal menata diri menerima ujian & tanggungjawab hidup nan lebih berlipat, berkelindan. #Nikah

13. (QS Ali Imran 14): Sebelum nikah ujian kita linear: pasangan hidup. Begitu #Nikah berjejalin: pasangan, anak, harta, gengsi, investasi.

14. Sebelum #Nikah, grafik hidup kita analog dengan amplitudo kecil. Setelah menikah, ia digital variatif; kalau bukan NIKMAT, ya MUSIBAH.

15. Maka termakna jua dalam Persiapan Ruhiyah terkait #Nikah adalah kemampuan mengelola SABAR dan SYUKUR menghadapi tantangan-tantangan itu.

16. SABAR & SYUKUR itu semisal tentang pasangan; ia keinsyafan bahwa tak ada yang sempurna. Setiap orang memiliki lebih & kurangnya. #Nikah

17. Khadijah itu lembut, penyabar, penuh pengertian, & dukung penuh perjuangan. Tapi tak semua lelaki mampu beristeri jauh lebih tua. #Nikah

18. ‘Aisyah: cantik, cerdas, lincah, imut. Tapi tak semua lelaki siap dengan kobar cemburunya nan sampai banting piring di depan tamu #Nikah

19. Persiapan Ruhiyah #Nikah adalah mengubah ekspektasi menjadi obsesi. Dari harapan akan apa nan diperoleh, menuju nan apa akan dibaktikan.

20. Jika #Nikah masih terbayang sbb: lapar ada yang masakin, capek ada yang mijitin, baju kotor dicuciin. Itu ekspektasi. Bersiaplah kecewa.

21. Ekspektasi macam itu lebih tepat dipuaskan oleh tukang masak, tukang pijit, & tukang cuci;) Ber-obsesilah dalam #Nikah. “Apa obsesimu?”

22. Obsesi sebagai Persiapan Ruhiyah #Nikah semisal: Bagaimana kau akan berjuang sebagai suami/isteri ayah/ibu untuk mensurgakan keluargamu?

23. Usai itu, di antara persiapan Ruhiyah #Nikah adalah menata ketundukan pada segala ketentuanNya dalam rumahtangga & masalah-masalahnya.

24. Lalu persiapan ‘Ilmiyah-Tsaqafiyah (Pengetahuan) #Nikah, meliput banyak hal semisal Fiqh, Komunikasi Pasangan, Parenting, Manajemen, dll

25. Bukan Ustadz-pun, tiap muslim harus sampai pada batas minimal lmu syar’i nan dibutuhkan dalam berhidup, berinteraksi, berkeluarga #Nikah

26. Lalu tentang komunikasi pasangan; seringnya masalah rumahtangga bukan krn ada maksud jahat, melainkan maksud baik nan kurang ilmu #Nikah

27. Sungguh harus diilmui bahwa lelaki & perempuan diciptakan berbeda dengan segala kekhasannya, untuk saling memahami & bersinergi. #Nikah

28. Contoh beda hadapi masalah & tekanan; Wanita: berbagi, didengarkan, dimengerti. Lelaki: menyendiri, kontemplasi, rumuskan solusi #Nikah

29. Bayangkan jika perbedaan itu dibawa dalam sikap dengan asumsi: “Aku mencintaimu seperti aku ingin dicintai” Konflik pasti meraja. #Nikah

30. ->Suami pulang dgn masalah berat disambut isteri yg memaksa ingin tahu & dengar problemnya, padahal ia ingin sendiri & bersolusi. #Nikah

31. . Lihatlah Khadijah saat Muhammad pulang dr Hira’ dengan panik & resah. Dia tak bertanya, dia sediakan ruang sendiri & kontemplasi. #Nikah

32. Sebaliknya-> Isteri yg sdg ingin didengar lalu curhat ke suami, suami malah tawarkan solusi. Padahal dia hanya ingin dimengerti. #Nikah

33. Isteri: Mas aku capek, rumah berantakan bla-bla-bla. Suami: OK, kita cari pembantu. I: O, jadi aku dianggap pembantu?!. S: Lho?! #Nikah

34. BEDA lagi: Suami single tasking, bisa marah kalau isterinya nan multitasking memintanya kerjakan beberapa hal berrangkai-rangkai. #Nikah

35. BEDA lagi: Isteri sering berkalimat tak langsung nan tak difahami suami. Ie: Mas, Salma belum dijemput, aku masih harus masak! #Nikah

36. -> Jawab suami: Oh, kalau gitu biar nanti Salma pulang sendiri” Dijamin para isteri gondok, sebab maksudnya: Tolong jemput Salma! #Nikah

37. BEDA. Bagi suami masalah hrs disederhanakan (Spiral ke dalam). Bagi isteri, tiap detail & keterkaitan sgt penting (Spiral keluar) #Nikah

38. Dan banyak lagi BEDA yang jk tak diilmui potensial jd masalah serius. Lengkapnya di Bahagianya Merayakan Cinta #BMC http://bit.ly/gW5rG4

39. Next: Parenting. Waktu kita sempit; belum puas belajar jd suami/isteri, tiba-tiba sdh jd ayah/ibu. Maka segeralah belajar jd Ortu #Nikah

40. Anak adl karunia yg hiasi hidup, amanah (lahir dalam fitrah, kembalikan ke Allah dalam fitrah), pahala, sekaligus fitnah (ujian). #Nikah

41. Maka mengilmui hingga detail-detail kecil soal parenting adalah niscaya. ie Hadits: renggutan kasar pd bayi membekas di jiwa. #Nikah

42. Uji kecil buat calon ibu & ayah: “Apa yang anda lakukan saat anak lari-larian di depan rumah lalu GABRUSS, jatuh berdebam?” #Nikah

43. LAZIM: “Sudah dibilang, jangan lari-lari! Tuh, jatuh kan!” -> Anak belajar utk menganggap dirinya selalu bersalah dalam hidupnya. #Nikah

44. LAZIM: “iih, batunya nakal ya Nak! Sini Ibu balaskan!” -> Anak belajar salahkan keadaan sekitar utk excuse dr kurangnya ikhtiyar. #Nikah

45. LAZIM: “Hm, nggak apa-apa, nggak sakit, cuma kayak gitu!” -> Ketakpekaan. Hati-hati dibalas saat kita sdh tua & sakit-sakitan;P #Nikah

46. Alangkah bahaya tiap huruf dari lisan bg masa depan anak kita. Latihlah dia agar lempang (tanpa dusta & tipu) dlm taqwa (QS 4: 9) #Nikah

47. Kita masuk persiapan Jasadiyah (Fisik) untuk #Nikah. Ini jua perkara penting sebab terkait dengan keamanan, kenyamanan, & ketenagaan.

48. Awal-awal, periksa & konsultasilah ke dokter atas termungkinnya sgl penyakit tubuh, lebih-lebih nan terkait kesehatan reproduksi #Nikah

49. Per #Nikah-an itu utuh di segala sisi diri, maka menjalani terapi & rawatan tertentu untuk membaikkan fisik adalah jua hal yang utama.

50. Fisik kita & pasangan bertanggungjawab lahirkan generasi penerus yang lebih baik. Maka perbaiki daya & staminanya sejak sekarang. #Nikah

51. Perbaiki pola asup, tata gizi seimbang. Allah akan mintai tg jawab jajan sembarangan jika ia jadi sebab jeleknya kualitas penerus #Nikah

52. Bangun kebiasaan olahraga ilmiah; tak asal gerak tapi membugarkan, menyehatkan, melatih ketahanan. Tugas fisik berlipat 3 setelah #Nikah

53. Jadi, target persiapan fisik #Nikah itu 3 tingkatan; PRIMER: sehat & aman penyakit, SEKUNDER: bugar & tangkas, TERSIER: beauty & charm;)

54. Selanjutnya, persiapan Maliyah (finansial), ini yang paling sering menghantui & membuat ragu sepertinya. Padahal ianya sederhana. #Nikah

55. Yang tepat bicara persiapan Maliyah ini sebenarnya Ust. @ahmadgozali, izinkan Salim lancang singgung sedikit dgn ilmu nan dangkal #Nikah

56. Konsep awal; tugas suami adalah menafkahi, BUKAN mencari nafkah. Nah, bekerja itu keutamaan & penegasan kepemimpinan suami. #Nikah

57. Ingat & catat: Persiapan finansial #Nikah sama sekali TIDAK bicara tentang berapa banyak uang, rumah, & kendaraan yang harus anda punya.

58. Persiapan finansial #Nikah bicara tentang kapabilitas hasilkan nafkah, wujudnya upaya untuk itu, & kemampuan kelola sejumlah apapun ia.

59. Maka memulai per #nikah-an, BUKAN soal apa anda sudah punya tabungan, rumah, & kendaraan. Ia soal kompetensi & kehendak baik menafkahi.

60. ‘Ali ibn Abi Thalib memulai #Nikah bukan dari nol, melainkan minus: rumah, perabot, dll dari sumbangan kawan dihitung hutang oleh Nabi.

61. Tetapi ‘Ali menunjukkan diri sebagai calon suami kompeten; dia mandiri, siap bekerja jadi kuli air dengan upah segenggam kurma. #Nikah

62. Maka sesudah kompetensi & kehendak menafkahi yang wujud dalam aksi bekerja -apapun ia-, iman menuntun: #Nikah itu buat kaya (QS 24: 32)

63. Agak malu, Salim juga minus saat nikah; hutang yang terrencanakan terbayar dalam 2 tahun menurut proyeksi hasil kerja saat itu. #Nikah

64. Tetapi Allah Maha Kaya, dan #Nikah menjadi pintu pengetuknya. Hadirnya isteri menjadi penyemangat; hutang itu selesai dalam 2 bulan.

65. Buatlah proyeksi nafkah #Nikah secara ilmiah & executable, JANGAN masukkan pertolongan Allah dlm hitungan, tapi siaplah dgn kejutanNya;)

66. Kemapanan itu tidak abadi. Saya memilih #Nikah di usia 20 saat belum mapan agar tersiapkan isteri untuk hadapi lapang maupun sempitnya;)

67. Bahkan ketidakmapanan yang disikapi positif menurut penelitian Linda J. Waite (Psikolog UCLA), signifikan memperkuat ikatan cinta #Nikah

68. Ketidakmapanan nan dinamis menurut penelitian Karolinska Institute Swedia, menguatkan jantung, meningkatkan angka harapan hidup. #Nikah

69. Karolinska Institute: kemapanan lemahkan daya tahan jantung thd serangan. Di Swedia, biasanya yang kena infark langsung wafat PNS #Nikah

70. Persiapan #Nikah yang sering terabai ialah nan kelima ini: Ijtima’iyah (Sosial). Pernikahan adalah peristiwa yg kompleks secara sosial.

71. Sebuah per #Nikah-an yang utuh punya visi & misi kemasyarakatan untuk menjadi pilar kebajikan di tengah kemajemukan suatu lingkungan.

72. Untuk itu, mereka yang akan me #Nikah hendaknya mengasah keterampilan sosialnya jauh-jauh hari, sekaligus sebagai bagian pendewasaan.

73. Membiasakan mengkomunikasikan prinsip-prinsip nan diyakini terkait per #Nikah-an & kehidupan kepada Ortu bisa jadi bagian dari latihan.

74. Prinsip Quran tentang hubungan dengan Ortu ialah ‘persahabatan’, Wa Shaahibhuma (QS Luqman 15). Gunakan itu untuk dewasakan diri. #Nikah

75. Maka kadang Salim menilai kedewasaan kawan yang ingin me #Nikah dengan keberhasilannya untuk komunikasikan prinsip pada Ortu scr ma’ruf.

76. Persiapan kemasyarakatan: kumpulkan modal sosial sebanyak-banyaknya; bahasa, ilmu sosio-antropologis, kelincahan organisasi, dll. #Nikah

77. Per #Nikah-an kita harus hadir sbg pengokoh kebajikan masyarakat, bukan beban ataupun pelengkap-penderita. Utama lagi, jadi pelopor.

78. Mulailah dgn perkenalan berkesan pada lingkungan. Saat walimah nanti; tetangga rumah tinggal setelah #Nikah adl yg plg berhak diundang.

79. Jika harus pindah tempat tinggal, mulai jg dgn perkenalan. Pr tokoh: datangi silaturrahim. Masyarakat umum: undang tasyakuran. #Nikah

80. Stl itu, target besarnya adl menjadikan pintu rumah kita sbg yang plg pertama diketuk saat masyarakat sekitar memerlukan bantuan. #Nikah

81. Tentu berat menopangnya sendiri. Mk yang harus kita punya bkn hanya ASET, melainkan juga AKSES. Bangun jaringan slg menguatkan. #Nikah

82. Ilmuilah bgmn cr menguruskan jaminan kesehatan miskin, beasiswa tak mampu, biaya RS, mobil jenazah gratis, dll DEMI TETANGGA KITA #Nikah

83. Tampillah sbg yang penting & bermanfaat dlm hajat-hajat kebahagiaan maupun duka tetangga, juga rayaan-rayaan sosial-masyarakat. #Nikah

84. Tampillah sbg yang terbaik sejangkau suai kemampuan; Imam Masjid, muadzin, Guru TPA, Bendahara RT, Ketua RW, Pendoa jenazah, dst #Nikah

85. Tampillah sbg nan paling besar kontribusi dlm kebaikan-kebaikan sosial: Agustusan, Syawalan, Kerja Bakti, Arisan, Pengajian, dst #Nikah

86. Ringkas kata untuk persiapan sosial #Nikah ini adalah bermampu diri utk menjadi pribadi & keluarga yg AMAN, RAMAH, BERMANFAAT #Nikah

87. Tuntaslah KulTwit Persiapan #Nikah yg diambil dr bagian awal buku Bahagianya Merayakan Cinta

SEJARAH PENDIDIKAN DI KOTA MEDAN

SEJARAH PENDIDIKAN DI KOTA MEDAN

Oleh : Maysarah Bakri


Medan adalah Ibukota Sumatera Utara yang terletak di antara 30 301 –300 481 Lintang Utara dan 980 391 –980 471 Bujur Timur dan berbatasan dengan Selat Malaka di sebelah Utara yang dikelilingi Kabupaten Deli Serdang. Terhitung mulai 21 September 1951 melalui keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Utara No.66/III/PSU, Kota Medan diperluas tiga kali lipat dan disusul Maklumat Walikota Medan No. 21 tanggal 29 September 1951 dan menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Hektar dan meliputi 4 kecamatan: Medan Baru, Medan Barat, Medan Timur, Medan Selatan.

Kota Medan sangat cepat berkembang karena letak Kota Medan yang strategis. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1973 areal Kotamadya Medan ditambah 21. 380 hektar yang diambil dari daerah Tk. II Kabupaten Deli Serdang, sehingga luasnya bertambah menjadi 26.510 hektar. Kecamatan bertambah dari 4 kecamatan menjadi 11 kecamatan yaitu Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Sunggal, Medan Denai, Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Baru, Medan Barat, Medan Kota dan Medan Timur. Daerah perluasan keseluruhannya berasal dari Daerah Deli Serdang, tanahnya sebahagian besar berstatus tanah negara/garapan dan sebagian lagi berstatus tanah adat/swapraja yang merupakan tanah pertanian (ladang dan sawah), masih ada juga yang berbentuk rawa-rawa yang dikuasai dan digarap oleh perseorangan yang relatif luas.

Kota Medan merupakan kota yang dinamis. Medan adalah kota terbesar di Pulau Sumatera dan ketiga terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Ada 2 faktor yang menyebabkan Kampung Medan Puteri mengalami perkembangan yang pesat yaitu karena:

1. Terletak di antara pertemuan dua sungai yaitu Sungai Deli dan Sungai Babura yang terletak tidak jauh dari jalan Putri Hijau sekarang. Kedua sungai tersebut merupakan jalur lalu lintas perdagangan yang cukup ramai, sehingga Kampung Medan Putri merupakan cikal bakal Kota Medan sangat cepat berkembang dan menjadi pelabuhan transit yang sangat penting. Kampung Medan Putri yang terletak di dekat pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura (Sebelah Kantor Walikota sekarang) didirikan oleh Guru Patimpus. Perkembangan Kampung Medan yang sangat cepat tidak terlepas dari adanya perkebunan tembakau yang terkenal dengan Tembakau Delinya.

2. Karena Tembakau Deli dikenal merupakan tembakau terbaik untuk membungkus cerutu. Pada tahun 1863, Sultan Deli memberikan kepada Jacobs Nienhuys, Van der Falk dan Elliot dari Firma Van Keeuwen en Mainz & Co, tanah seluas 4.000 bahu (1 bahu = 0,74 ha) secara erfpacht 20 tahun di Tanjung Sepassi, dekat Labuhan. Maret 1864, contoh hasil panen dikirim ke Rotterdam di Belanda untuk diuji kualitasnya. Ternyata daun tembakau tersebut sangat baik dan berkualitas tinggi untuk pembungkus cerutu. Kemudian di tahun 1866, Jannsen, P.W. Clemen, Cremer dan Nienhuys mendirikan De Deli Maatscapij di Labuhan, dan melakukan ekspansi perkebunan baru di daerah Martubung, Sunggal (1869), Sungai Beras dan Klumpang (1875), sehingga jumlahnya mencapai 22 perusahaan perkebunan pada tahun 1874. Mengingat kegiatan perdagangan tembakau yang sudah sangat luas dan berkembang, Nienhuys memindahkan kantor perusahaannya dari Labuhan ke Kampung "Medan Putri". Dengan demikian "Kampung Medan Putri" menjadi semakin ramai dan selanjutnya berkembang dengan nama yang lebih dikenal sebagai "Kota Medan".

Perpindahan kantor dari Labuhan ke Medan menyebabakan kegiatan menjadi banyak terpusat di Kota Medan, sehingga pada tahun 1870 Belanda membentuk Keresidenan Sumatera Timur dan menetapkan Kota Medan sebagai ibukotanya pada tahun 1884. Pada tahun 1918 pemerintah kolonial menetapkan Kota Medan menjadi Kotapraja, setelah membeli tanah seluas 15,83 km2 dari Sultan Deli untuk kepentingan kota. Untuk dapat mendukung fungsi Kota Medan, maka pada tahun 1908 pemerintah Belanda membangun gedung Gemente yang dikenal sebagai Balai Kota, pada tahun 1911 dibangun pula gedung Kantor Pos yang sampai sekarang masih digunakan dengan fungsi yang sama, terdapat juga pusat pertokoan Kesawan, mulai berdiri dari tahun 1876 yang letaknya tidak jauh dari Kantor Pos dan Balai Kota. Selama beberapa dasawarsa daerah pertokoan ini menjadi pusat perbelanjaan masyarakat Eropa dan mengalami kejayaan sampai tahun 60-an.

Pendidikan sudah dimulai sejak adanya manusia. Pendidikan itu diperoleh dari keluarga, masyarakat sekelilingnya. Perkembangan pendidikan saat ini tidak bisa dilepaskan dari perkembangan pendidikan yang terjadi di masa lampau. Dimana pendidikan sisa-sisa zaman kolonial itu masih ada di zaman sekarang. Perkembangan pendidikan di zaman pra kolonial dan ketika zaman kolonial yang mampu melahirkan kaum Intelektual muda Indonesia yang menjadi tokoh sentral dalam pergerakan kebangsaan Indonesia.

Pada awal abad ke 20 ada keinginan dari golongan orang Belanda untuk mengubah cara penjajahannya di Indonesia, golongan ini menyebut dirinya sebagai kelompok etika. Pelopornya adalah Van Deventer. Politik Etika ini terdengar pengaruhnya sampai ke daerah jajahan Belanda di Sumatera Utara. Kehidupan karyawan yang sangat sengsara menyebabkan seringnya terjadi kerusuhan di perkebunan-perkebunan Belanda, bukan hanya karyawan yang tidak senang terhadap pemerintah Belanda tetapi juga penduduk setempat. Akibat seringnya terjadi kerusuhan yang dilakukan oleh penduduk di perkebunan maka hal ini menimbulkan kerugian pada pihak Belanda sebagai pengusaha perkebunan. Kerusuhan ini harus dihentikan oleh Belanda untuk menjamin keberlangsungan para penanam modal asing yang menanamkan modalnya di perkebunan di Sumatera Timur.

Keadaan seperti ini memaksa pemerintah Belanda untuk mengubah sikapnya terhadap rakyat, dengan mengadakan pendekatan terhadap rakyat. Belanda menggunakan Politik Etika untuk dapat mendekati rakyat. Sekolah-sekolah mulai didirikan pada tahun 1862 yang merupakan sekolah bagi para guru dan bagi daerah yang belum menganut agama dikirim zending bertujuan untuk proses kristenisasi yang merupakan skenario besar Belanda. Hal ini dilakukan karena keadaan masyarakat di Sumatera Timur yang terdiri dari masyarakat Melayu dan Karo. Hubungan kedua etnis ini cukup erat mengingat ada kesamaan rumpun budaya. Belanda mengalami kesulitan dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat Melayu dari segi agama, karena budaya masyarakat Melayu dekat dengan budaya Islam. Masyarakat Karo masih menganut kepercayaan animisme sehingga Belanda lebih memilih untuk mendekati masyarakat Karo karena menurut Belanda lebih mudah memasukkan pengaruh agamanya kepada masyarakat Karo yang masih animisme.

Tujuan dilakukannya hal ini adalah untuk dapat memecah hubungan antara suku Karo dengan penduduk Melayu di pesisir agar Belanda dapat mudah meluaskan pengaruh serta usaha perkebunannya di Sumatera Timur. Tahun 1907 Belanda mulai mengembangkan pendidikan atas prakarsa Jenderal Van Heutz yang merupakan salah seorang pendukung golongan liberal yang mendukung diterapkannya Politik Etika di Indonesia. Sekolah-sekolah dibuka juga bukan hanya karena banyak orang yang berhaluan etika tetapi karena kebutuhan akan pegawai rendahan yang mendesak untuk dipekerjakan di perkebunan. Kurikulum yang digunakan hanyalah membaca, menulis dan berhitung saja,  hanya berupa pengetahuan yang paling dasar dan sederhana.

Setelah Sumatera Timur diduduki oleh tentara Jepang pada permulaan tahun 1942, maka berakhirlah pemerintahan Belanda di Sumatera Timur. Sekolah yang menggunakan bahasa Belanda seperti voolkschool, vervogschool, H.I.S, E.L.S., Standart School sebagai bahasa pengantarnya dihapuskan dan diganti dengan sekolah sistem pendidikan Jepang. Sistem pendidikan pada masa pemerintahan Jepang hampir sama dengan sistem pendidikan sekarang. Sekolah Dasar pada masa Pemerintahan Jepang disebut Sekolah Rakyat (Kokumin Gakko) sedangkan masa Belanda sekolah dasar adalah volkschool. Sekolah ini terbuka bagi semua gologan penduduk. Lama pendidikannya adalah enam tahun.

Setelah Sekolah Dasar dilanjutkan dengan Sekolah Menengah Pertama (Shoto Chu Gakko). Setelah itu dilanjutkan dengan Sekolah Menengah Tinggi (Koto Chu Gakko). Lama pendidikannya tiga tahun untuk SMP dan tiga tahun untuk SMT. Sekolah Kejuruan Menengah yang ada adalah Sekolah Pertukangan (Kogyo Gakko) dan Sekolah Teknik Menengah (Kogyo Semmon Gakko). Sistem persekolahan pada zaman Jepang tidak jauh berbeda dengan sistem persekolahan sesudah kemerdekaan. Pelajaran yang diajarkan semuanya dalam bahasa Indonesia dan ditambah dengan bahasa Jepang, latihan jasmani dan latihan baris-berbaris. Pendidikan Sekolah Menengah Jepang sangat singkat sekali karena setelah Jepang bertekuk lutut pada sekutu maka Sekolah Menengah diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan namanya berubah menjadi Sekolah Rakyat. Sekolah Rakyat ini berlangsung dalam suasana perang kemerdekaan. Sekolah terkadang ditutup karena adanya serangan dari Belanda. Guru-guru sering meninggalkan tugas karena ikut serta dalam kegiatan militer demi untuk mempertahankan Republik Indonesia.

Awalnya sekolah menengah Jepang tersebut diteruskan. Sekolah Menengah Umum Jepang berkedudukan di Medan dan Tarutung tetapi Belanda kembali berusaha untuk menduduki kota Medan maka Sekolah Menengah Umum tersebut dipindahkan ke Pematang Siantar. Selain di Medan dan Tarutung Sekolah Menengah Umum tersebut juga didirikan di Padang Sidempuan. Setelah terbentuknya Propinsi Sumatera Utara pada tahun 1948 maka banyak dibangun Sekolah Menengah Umum, karena tamatan Sekolah Menengah telah banyak maka didirikanlah Sekolah Menengah Tinggi di Pematang Siantar. Agresi Militer Belanda I melanda sebahagian besar daerah di Sumatera Utara maka Sekolah Menengah Tinggi kemudian dipindahkan ke Medan dan merupakan sekolah republik yang berada di bawah pendudukan Belanda, Sekolah Menengah Tinggi ini disebut dengan SMA Darurat.

Dengan adanya Agresi Belanda I, sebahagian besar wilayah Sumatera Timur dikuasai oleh Belanda. Daerah yang dikuasai oleh Belanda didirikan sekolah menengah, MULO dan HBS kembali dibuka. Selain itu ada pula sekolah Middelbare School yang sudah menggunakan bahasa pengantar Indonesia dan bahasa pengantar bahasa Belanda, sekolah Middelbare School tidak hanya didirikan di Kota Medan tetapi di daerah lain seperti Pematang Siantar, Tanjung Balai, Tebing Tinggi dan Binjai yang menggunakan bahasa pengantar Bahasa Indonesia, di Medan sekolah Middelbare School menggunakan bahasa pengantar Belanda. Setelah para siswa tamat dari Middelbare School, mereka masuk sekolah VHO (Voorbeciding tot Hoger Onderwijs). Sekolah ini merupakan sekolah persiapan untuk perguruan yang lebih tinggi. VHO dijadikan SMA Istimewa dan melaksanakan ujian sendiri tetapi setelah tahun 1951 SMA Istimewa ini disamakan dengan SMA biasa dan sampai tahun 1953 di Sumatera Utara hanya memiliki 1 SMA Negeri. SMA Istimewa diubah menjadi SMA Umum berhubung adanya proses Nasionalisasi di Indonesia. Siswa-siswa dapat berasal dari kalangan manapun, hanya saja sekolah ini menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Setelah kemerdekaan sistem pendidikan tidak didasarkan oleh sistem golongan yang berdasarkan bangsa maupun status sosial, berikut adalah tingkatan sekolah setelah kemerdekaan:

Pendidikan terendah di Indonesia adalah Sekolah Dasar. Pada tahun 1945 disebut juga Sekolah Rakyat (SR). Lama pendidikan selama enam tahun. Pendidikan Menengah terbagi atas 2 tingkatan yaitu Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Masing-masing tingkatan lamanya tiga tahun. Tingkat pendidikan menengah ini terbagi atas dua jenis yaitu Sekolah Menengah Umum dan Sekolah Menengah Kejuruan. Dalam pelaksanaan pembangunan nasional setelah kemerdekaan di segala bidang, memerlukan fondasi berupa kecerdasan. Untuk melaksanakan ini pemerintah telah membangun gedung-gedung sekolah dan menambah tenaga pengajar dalam bentuk Inpres atas kebijakan pemerintah daerah setempat. Karena gedung dan tenaga pengajar merupakan sumber pokok dalam menyelenggarakan pendidikan nasional. Kota Medan sebagai pusat pendidikan di Sumatera Utara dalam memajukan pendidikan telah berusaha memperbanyak gedung-gedung sekolah dan tenaga pengajar sesuai dengan kebutuhan penduduknya. Walaupun kebutuhan ini masih jauh dari yang diharapkan, namun manfaatnya mulai terasa bagi masyarakat kota dan sekitarnya.

Apabila dibandingkan dengan jumlah pertambahan penduduk, maka sarana pendidikan tidak dapat menampung jumlah anak-anak usia sekolah, baik di tingkat SD apalagi di tingkat SMP dan SMA. Hal ini menyebabkan jumlah angkatan kerja menjadi bertambah karena tidak dapat melanjutkan sekolah. Meningkatnya angkatan kerja tahun 1970an dikarenakan jumlah SMP dan SMA swasta masih sangat terbatas. SMP dan SMA negeri jumlah siswanya telah dibatasi berdasarkan kuota yang disediakan. Hal ini menyebabkan anak-anak usia sekolah yang tidak mendapatkan kesempatan masuk ke sekolah negeri tidak mendapat kesempatan belajar dikarenakan sejumlah sekolah swasta yang ada tidak mampu menampung jumlah usia sekolah yang ada pada saat itu, sebab mereka memiliki kuota siswa yang akan diterima. Di tahun 1970 jumlah sekolah yang ada baik SD, SMP, SMA negeri maupun swasta masih dalam jumlah yang terbatas, terutama di pihak sekolah-sekolah swasta. Sekolah ini masih terbatas sekali, sementara angka usia sekolah meningkat. Sekolah negeri pun tidak banyak seperti sekarang, jadi dapat dikatakan sekolah belum mampu menampung anak usia sekolah pada tahun 1970an.

Perkembangan yang cukup baik terjadi di tahun 1980an. Di masa ini terjadi peningkatan jumlah sekolah yang cukup pesat seperti di tahun 1981, jumlah keseluruhan SD, SMP, SMA baik negeri maupun swasta berjumlah 975 sekolah. Angka ini menunjukkan perkembangan yang baik dari sekolah-sekolah yang ada di Medan. Di tahun 1982 jumlah sekolah di Kota Medan telah berjumlah 1080 sekolah. Di tahun 1983 jumlah sekolah-sekolah di Kota Medan kembali meningkat hingga mampu mencapai 1185 sekolah. Di tahun 1984 sekolah kembali meningkat hingga berjumlah 1207 sekolah. Di tahun 1985 sekolah-sekolah kembali meningkat hingga 1288 sekolah, tahun 1986 berjumlah 1348 sekolah, di tahun 1987 kembali meningkat hingga 1393 sekolah, di tahun 1988 berjumlah 1419 sekolah, tahun 1989 jumlahnya kembali meningkat hingga 1470 sekolah, tahun 1990 jumlahnya hanya bertambah 5 sekolah saja menjadi 1475 sekolah. Dari sini dapat dilihat bahwa perkembangan sekolah tidak begitu teratur setiap tahunnya. Angka pertumbuhan terjadi secara acak. Walaupun demikian dapat dilihat bahwa perkembangan sekolah-sekolah di Medan cukup baik dan dijadikan sebagai alasan bahwa Medan sangat memperhatikan dunia pendidikan dan mampu memenuhi kebutuhannya akan tuntutan dunia pendidikan. Pengelolaan SLTP dan SLTA, IKIP Medan akan menyediakan 9000 guru bagi SLTP dan SLTA untuk Sumatera Utara, ini menunjukkan kebutuhan guru sangat diperlukan bagi sekolah-sekolah. Dilihat dari keterangan diatas bahwa perkembangan sekolah di Sumatera Utara sangat cepat. Hal ini dapat terjadi karena semakin tingginya minat masyarakat untuk mendapat pendidikan, selain itu pemerintah memajukan pendidikan dengan menambah jumlah sekolah-sekolah negeri. Pihak swasta juga tidak kalah banyak membuka sekolah-sekolah dan dengan jumlah yang tidak sedikit, hal ini terjadi karena pemerintah selalu memberi dukungan kepada pihak swasta yang ingin membuka sekolah untuk memajukan pendidikan di kota Medan.

Kota Medan yang dikenal memiliki jargon Pendidikan Kota Medan yaitu Prima yang merupakan singkatan dari Prestasi, Integritas dan Mandiri. Pemerintah Kota Medan memperlihatkan komitmennya dengan terus melakukan peningkatan pada kualitas dan sarana pendidikan antara lain pada program pendirian perpustakaan umum, pendidikan luar sekolah, program online system dan meningkatkan ketersediaan profesionalitas guru dan tenaga pendidik. Diharapkan program ini akan berkelanjutan sebagai upaya menciptakan pemimpin-pemimpin penerus di Kota Medan dan meningkatan pendidikan di Kota Medan menuju ke arah yang lebih baik.

Jumat, 10 Januari 2014

SAKIT

Adakalanya kita akan mengalami sakit penyakit pada tubuh kita tetapi semestinya tidak mempengaruhi pikiran untuk mengalami sakit. Ibarat daun gugur dari dahan reranting pohon begitu pula dosa-dosa kita berguguran di kala sakit. Saatnya bermuhasabah tentang kesalahan-kesalahan apa yang kita lakukan. Dan lihatlah, kesehatan menunggu kita di ujung sana. Bersyukurlah...

COOKIES DI HARI NATAL

Kemaren Miss Esther bilang " Sarah Sarah makasi ya dek resep kue kering abon bawangnya. Pas natalan dan tahun baru, kue itu yang paling laris, cepet kali habisnya. Heboh saudara kakak nanyain gimana cara bikinnya." Katanya sambil berbinar. "Ada resep baru lagi gak dek? hehe"

Kerukunan yang terjadi di lingkungan kerja saya saat ini cukup diapresiasi sekali. Kita adalah agen muslim yang harus menebar kebaikan bagi siapapun. Bisa tersenyum dan bisa membuat orang tersenyum dengan hal-hal kecil yang rencanakan adalah pengalaman hidup yang sangat menyenangkan.

KALIMAT TEDUH

Kalimat teduhmu singgah malam ini.
Berbaur renyah dalam remah-remah roti.
Cukup di sini saja, kau kalungkan simpul melati pada jemari.
Saat teduh ini, ingat kita pada janji-janji.

Menyanyikan angin malam-malam.
Menunggu awan bergerak diam.
Mungkinkah Aldebaran tenggelam?

Malam 4 Januari 2014