Rabu, 23 Agustus 2023

Kisah Sebungkus Coklat

Kisah Sebungkus Coklat

Pagi itu, seperti biasa aku berpamitan dengan anak-anak untuk pergi beraktivitas di luar rumah. Aku merasa bersalah karena pulang agak sore pada hari itu. Sabtu, biasanya aku pulang cepat dan bisa bermain dengan anak-anak menikmati akhir pekan namun aku harus mengikuti seminar sampai pukul tiga sore. Untuk menebus rasa bersalah karena Mamaknya pulang sore. Jadi kutawarkan ke anak kedua, Kakak Syifa yang bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Si Sulung lagi bersekolah, adik kembar belum bisa mengerti menjawab pertanyaan hehe. "Adek Syifa mau dibawain apa? Mamak hari ini pulang agak sore. 😃" Kakak Syifa sudah menjadi kakak untuk adik kembar namun masih sering dipanggil Adik.

"Adek mau dibelikan coklat Mak, coklat yang di dalamnya ada kacangnya itu. Yang adek sukak"
Jawabnya.

"Oke nak, nanti mamak bawakan. Coklat Silverqueen."

***

Sesampai di seminar ternyata sudah ramai dan aku memilih duduk di tengah barisan. Seminar dimulai pukul 09.00 WIB. Seperti biasa seminar dibuka oleh MC dan rangkaian acara sambutan serta acara menarik lainnya. Dan tibalah di suatu momen di mana aku bisa mendapatkan sebungkus coklat ini karena menjawab sebuah pertanyaan yang sebelumnya aku sudah tahu tetapi karena mendadak, dan tidak menyangka sebelumnya jadi ada yang lupa sedikit heheh. Walau tidak benar 100% namun coklatnya tetap diberikan. Terima kasih Pak. 😁🤭

Dari coklat ini, aku belajar bahwa KEBAIKAN itu sifatnya akan ESTAFET. Itulah yang dinamakan ESTAFET KEBAIKAN. Kita mulai dengan niat baik, disambut dengan kebaikan dan kebaikan itu akan dilanjutkan lagi menjadi sebuah kebaikan baru.

Sesampainya di rumah. Coklat itu kuberikan kepada Syifa, walaupun Syifa yang pesan coklat tetapi dia mau berbagi coklat itu untuk Kakak dan adik kembarnya. Dan anak-anak  bisa merasa senang dengan menikmati sebungkus coklat tadi. 🥰

Medan, 12 Agustus 2023. Seminar bersama Bu Itje Chodidjah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar